TEMPO.CO, Yogyakarta - Sejumlah mahasiswa Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, menciptakan metode pembelajaran fisika dan kimia yang lebih humanis dan menyenangkan bagi siswa sekolah dasar.
Para mahasiswa yang terdiri dari Erna Setianingsih, Dawi Karomati Barorah, Rosalia Diah Mindarti, Ida Lutfiani Afifah, dan Fida Khansa itu menciptakan metode yang dinamai Metaloka sebagai laboratorium berjalan inovatif guna mempermudah belajar fisika dan kimia.
Erna menjelaskan Metaloka merupakan singkatan dari Pecinta Teknologi di Sekitar Kita. Dengan metode itu, para mahasiswa membuka pelayanan jasa untuk mengenalkan belajar mudah kimia dan fisika dengan cara bermain. Dengan cara ini, anak SD akan memiliki rasa senang dulu sehingga mudah memahami.
Berbagai alat bermain yang digunakan, misalnya, inventor kid untuk mengenalkan anak belajar fisika dengan menyusun rangkaian listrik sederhana. Ada juga alat tiup balon tanpa pompa untuk mengenalkan siswa belajar kimia, yaitu dengan cara menggembungkan balon dengan asam sitrat dan soda kue memakai media botol. Sedangkan untuk mengajarkan tentang dunia elektromagnetik digunakan media paku, batu baterai, dan kawat.
"Sebagian besar alat ini kami membuat sendiri dan kami sesuaikan dengan kebutuhan kurikulum SD," kata Erna, Kamis, 26 Juli 2012.
Erna mengatakan, ada lebih dari 17 alat Metaloka yang dipakai guna mempermudah siswa-siwa SD, khususnya kelas 3 sampai dengan 6, dalam mempelajari sains dan teknologi.
Usaha Metaloka ini diluncurkan setelah melihat kesulitan yang dihadapi anak SD dalam mempelajari kimia dan fisika. “Kurikulum Fisika dan Kimia SD sering tidak memiliki praktikum. Makanya, kami ingin menyediakan alat dan takarannya sesuai kurikulum fisika dan kimia di SD itu," kata Erna yang juga ketua kelompok Metaloka.
Di lain pihak, anggota kelompok, Rosalia, menambahkan jasa pelayanan Metaloka ini berada di lingkungan Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik UGM. Sesungguhnya laboratorium berjalan ini telah berdiri setahun lalu.
“Kami telah membawa produk ini ke sejumlah SD di Yogyakarta dan bermanfaat,” kata dia. Di antaranya di SD Sinduadi Sleman, SD Percobaan Sendowo, SD Pogung, SD Islam Terpadu, dan SD Islam Terpadu Khoirot Yogyakarta.
“Untuk penunjang kegiatan tersebut, kami pun membuat kit yang diberi nama Alfa, Gamma, dan Beta," katanya.
Metaloka ini rencananya akan dilengkapi dengan berbagai alat praktikum yang lebih banyak untuk pembelajaran, khususnya bidang robotika, roket air, dan solar cell.
PRIBADI WICAKSONO
Berita Populer:
Miranda Tetap Mengecat Rambut dalam Sel
Orientasi Murid Baru SMA Don Bosco Makan Korban
Alasan Wanita Tampak Lebih Cantik Setelah Bercinta
Begini ''Curhat'' Perempuan Korea Utara
Robert Pattinson Tinggalkan Kristen Stewart