Jumlah Pemudik dengan Kereta Turun 10 Persen

Jumat, 27 Juli 2012 11:24 WIB

Pekerja PT. KAI Daops V Purwokerto sedang mempercantik kereta api ekonomi dengan mengecat dan memasang pendingin udara, Kamis (19/7). Sejumlah tiga kereta ekonomi dipasangi pendingin udara untuk menyambut angkutan mudik Lebaran tahun ini. TEMPO/Aris Andrianto

TEMPO.CO, Surabaya - Secara nasional, puncak arus mudik menggunakan kereta api diperkirakan turun dibandingkan tahun lalu. Juru bicara PT Kereta Api, Sugeng Priyono, mengatakan puncak mudik dengan menggunakan kereta tahun ini diperkirakan hanya 170 ribu, atau turun 10 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 182 ribu orang.

"Tahun ini tidak ada lagi penumpang berdiri, jadi bisa dimaklumi puncak mudik akan berkurang dari tahun lalu," kata Sugeng, saat peluncuran kereta api Batik Sancaka di Stasiun Gubeng Surabaya, Jumat 27 Juli 2012.

Mantan Humas PT KA Daerah Operasi VIII Surabaya ini memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada H-3 Lebaran atau pada 16 Agustus. Sedangkan puncak arus balik akan terjadi pada H+4 atau pada 24 Agustus mendatang.

Untuk Lebaran kali ini, PT KA akan meluncurkan 32 kereta khusus Lebaran yang terbagi atas 18 kereta eksekutif dan bisnis serta 14 kereta ekonomi. Kereta ini akan memperkuat 178 KA yang tiap hari beroperasi di Indonesia. "Jumlah ini tidak termasuk kereta komuter. Komuter tidak masuk hitungan. Ini khusus kereta jarak jauh," kata Sugeng. Khusus Jawa Timur, kereta Lebaran yang akan diluncurkan berjumlah 12 KA.

Di tempat yang sama Direktur Komersisl PT KA, Sulistyo Wimbo Hardjito, menjamin mayoritas tiket KA Lebaran saat ini masih tersedia. Hingga saat ini tiket yang habis hanyalah untuk keberangkatan pada 16 dan 17 Agustus dari Jakarta untuk perjalanan ke Jawa Timur dan Jawa Tengah, serta keberangkatan tanggal 25 dan 24 Agustus, dari Jawa Timur dan Jawa Tengah ke Jakarta.

PT Kereta Api akan memberlakukan harga tiket sesuai dengan batas atas sejak H-7 hingga H+7 Lebaran. Harga batas atas termahal adalah tiket kereta eksekutif dari Surabaya ke Jakarta yang mencapai Rp 750 ribu per tiket.

FATKHURROHMAN TAUFIQ