TEMPO.CO, Jakarta - Mungkin Anda pernah mendengar nama AKB48. Tapi apakah Anda tahu apa itu AKB48?
Berisi 64 remaja perempuan berusia 14-20 tahun, AKB48 bukanlah vokal grup semata. Mereka merupakan kelompok penyanyi dan penari berkonsep "idola yang bisa ditemui di mana dan kapan saja" di Jepang. Memulai debut pada 2005, AKB48 disebut "Idol Group". Bukan girlband.
Anggota AKB48 direkrut melalui audisi yang dilakukan secara berkala oleh produser AKB48, Yasushi Akimoto. Setelah terpilih, mereka dibagi dalam empat grup.
Sebanyak 16 remaja di tim A, 15 orang pada grup K, 15 cewek di kelompok B, dan 11 anak perempuan pada tim 4. Selain itu, ada satu kelompok lagi yang disebut tim magang berisi 19 orang. Tim magang ini terdiri dari anak-anak baru. Nantinya mereka akan menjadi penyanyi cadangan untuk tiga kelompok utama dan menggantikan anggota yang lulus.
Siapakah anggota yang lulus itu? Mereka adalah personel AKB48 yang usianya menginjak 20 tahun. Anggota AKB48 juga dapat dikeluarkan jika memiliki pacar atau bertindak nakal. Dan yang berwenang menilai seorang personel bersikap baik atau bandel hanya Akimoto.
Sebagai idola yang bisa ditemui di mana dan kapan saja, personel AKB48 diharuskan naik panggung setiap hari pada teater yang terletak di toko Quijote Don, Akihabara, Tokyo.
Untuk tiket, Akimoto tak menjualnya secara bebas, melainkan dengan sistem lotere. Karena itu tak semua orang bisa menonton AKB48 setiap hari. Mereka cuma bisa melihat penampilan remaja ini ketika nomor lotere yang keluar sama dengan angka pada tiket.
Di 2009, Akimoto membuat konsep baru bernama pemilihan umum senbatsu. Di pemilihan ini, penggemar AKB48 dapat memilih personel favorit mereka. Anggota yang mendapat suara terbanyak akan bergabung dalam rekaman single AKB48, mendapat banyak promosi, dan menjadi penyanyi tengah pada pertunjukan. Dan ikut pemilihan, si penggemar harus memiliki surat suara. Lembaran surat itu bisa mereka dapat dengan membeli album single AKB48.
CORNILA DESYANA | BERBAGAI SUMBER
Berita terpopuler lainnya:
Demi Nilai,Mahasiswi Rela Bercinta dengan Profesor
Keluarga Curiga Niat Suwandi, Pejalan Kaki Lapindo
JK: Apa Urusan Golkar Tegur Saya!
Ini Profesor Tey, Pemberi Nilai A dengan Bercinta
Yusril Menang Lagi di PTUN
Gudang Ludes Terbakar, Jokowi Khusyuk Umroh
Begini Kronologi Bullying di SMA Don Bosco