TEMPO.CO, Jakarta: Politikus PDIP yang juga anggota Komisi Hukum DPR, Trimedya Panjaitan, menilai tindakan Komisi Pemberantasan Korupsi menyidik kasus korupsi Emir Moeis yang diduga terjadi 2004 silam, amat janggal.
“Bahkan Emir belum pernah diperiksa sebagai saksi," kata Trimedya, Ahad 29 Juli 2012. Tak hanya itu, dalam setiap rapat kerja dengan DPR, KPK juga tidak pernah memberitahu kalau tim penyidik mereka sedang menelusuri kasus suap Rp 3 miliar ini. Padahal, kata Trimedya, dua bulan terakhir ini, Komisi Hukum DPR intens mengadakan rapat-rapat kerja dengan KPK.
"Seharusnya KPK melaporkan kepada kami, apa saja kasus-kasus yang sedang berjalan,” kata Trimedya. “Tapi seingat saya, kasus listrik ini tidak pernah dilaporkan KPK," katanya geram.
Karena itulah, Trimedya menilai ada upaya terselubung dari KPK untuk membidik politikus PDIP. Menurut dia, sejak 2009 hingga saat ini, semua kasus yang melibatkan politikus PDIP selalu kasus lama. “Lihat saja kasus cek pelawat sampai kasus PLTU Tarahan ini, semua kasus lama. Tidak ada kasus baru yang menjerat kader PDIP," katanya. Sejak 2009, PDIP memang konsisten menjadi partai oposisi di parlemen.
Trimedya menambahkan, tim hukum PDIP akan terus mendampingi Emir Moeis. "Kami masih terus berdiskusi intensif soal kasus hukumnya. Kami akan dampingi Pak Emir sampai proses hukumnya selesai," kata dia.
FEBRIYAN
Berita Terpopuler:
Dahlan Iskan Disindir Komnas HAM: Bisanya Urus Tol
Ahok Diserang Akun @cinta8168
30 Persen Mahasiswa ITB dari Keluarga Kaya Raya
Polisi Akhirnya Berani Stop FPI
Runtuhnya ‘Tembok Tabu’ Olimpiade
Ma''ruf Amin Sarankan Pemilih Islam Coblos Foke
NasDem Pede Kalahkan Demokrat di Pemilu 2014
AC Milan Permalukan Chelsea
Berpuasa di Kutub Utara
Indonesia Didesak Selesaikan Masalah Rohingya