TEMPO.CO, Jakarta - Tim ekonom PT Bank Danamon Indonesia Tbk memperkirakan inflasi Juli akan bergerak moderat pada kisaran 0,73 persen (month on month), naik dari inflasi Juni yang sebesar 0,62 persen.
“Inflasi Juli akan membawa inflasi tahunan naik tipis dari bulan sebelumnya 4,53 persen menjadi 4,59 persen karena low base effect,” kata Kepala Ekonom Danamon, Anton Gunawan, hari ini, Senin, 30 Juli 2012. Low base effect yang dimaksud adalah rendahnya inflasi pada Juli 2011 sebesar 0,67 persen.
Tekanan terbesar datang dari kenaikan harga sejumlah bahan pangan, terutama ayam, telur, bawang, dan gula akibat faktor musiman bulan Ramadan. Begitu pula harga saja transportasi dan rekreasi yang sedikit naik di akhir musim liburan sekolah.
“Di awal Ramadan, kami melihat naiknya permintaan, terutama makanan dan pakaian, sehingga meningkatkan tekanan terhadap inflasi inti bulan ini,” kata Anton. Di memperkirakan, inflasi inti naik signifikan dari bulan sebelumnya 0,34 persen menjadi 0,5 persen. Kondisi ini akan mengangkat inflasi inti tahunan naik dari 4,15 persen menjadi 4,24 persen.
Inflasi inti adalah inflasi barang dan jasa yang perkembangan harganya dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi secara umum, seperti ekspektasi inflasi, nilai tukar, serta keseimbangan permintaan dan penawaran.
EFRI RITONGA
Terpopuler:
Tujuh Perusahaan Indonesia Masuk Forbes
Hari Ini, Garuda Lepas Citilink
Purbalingga Siap Pasok Knalpot Mobil Listrik
Lombok Banjir Turis, Hotel Tambah 1.000 Kamar
BUMN Berpeluang Masuk Forbes
Konflik Lahan Cinta Manis, BUMN Serahkan ke PTPN VII
Apresiasi Rupiah Akan Berlanjut
Rajawali Siapkan 2 Ribu Ha Kebun Kedelai
Nanti Beli Tiket Citylink Bisa di Minimarket
Asosiasi Minta Kedelai Jadi Ketahanan Pangan