TEMPO.CO , Ramallah - Militer Israel menembak mati seorang warga Palestina dan melukai dua lainnya di pos penjagaan di daerah pendudukan Ramallah, Jalur Gaza, Senin dini hari waktu setempat, 30 Juli 2012.
Belum begitu jelas alasan Israel memuntahkan timah panas terhadap mobil yang dikendarai korban di pos penjagaan di jalan raya yang menghubungkan kota-kota di Jalur Gaza menuju Yerusalem.
Menurut sumber keamanan dan petugas medis, korban tewas adalah Akram Dair, 40 tahun. Ia tewas seketika dan dua lainnya luka-luka setelah ditembak militer Israel. "Saat itu ketiganya sedang dalam perjalanan menuju Yerusalem untuk salat," ujar petugas medis.
Juru bicara kepolisian perbatasan Israel yang bertugas di berada di pos penjagaan belum bisa memberikan komentarnya tentang insiden penembakan. "Kini, seluruh korban, satu tewas dan dua luka-luka berada di sebuah rumah sakit di Ramallah," kata petugas medis lagi.
Ketika ditanya wartawan kantor berita AFP, juru bicara militer Israel membenarkan insiden penembakan di jalan raya di daerah pendudukan, Tepi Barat, tetapi dia tak bersedia memberikan keterangan terperinci.
Selama ini warga Palestina di Tepi Barat tidak memiliki hak memasuki daerah pendudukan, termasuk Yerusalem Timur, tanpa mengantongi izin dari otoritas Israel. Negeri Yahudi ini mencaplok Tepi Barat dan Yerusalem Timur, tanah air masa depan Palestina, sejak 1967 dalam Perang Timur Tengah. Perhatian dunia internasional agar Israel mengembalikan hak warga Palestina tak dihiraukan.
REUTERS | AL JAZEERAH | CHOIRUL