Jalur Pantura Subang Masih Berlubang

TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Subang - Ruas jalur utama pantai utara (pantura) Subang, Jawa Barat, memasuki 20 hari menjelang Lebaran, masih belum siap dilalui kendaraan arus mudik. Hal itu ditandai dengan masih belum selesainya beberapa upaya perbaikan marka jalan, median, termasuk ruas Jalan Kebon Nanas sepanjang 800 meter.

Dari pantauan Tempo hari ini, pembuatan marka jalan masih dilakukan di ruas antara Sukasari-Sukamandi dan perbaikan median jalan masih dilakukan di sepanjang ruas Pamanukan-Pusakanagara.

Puluhan pekerja bagian marka jalan, terutama di jalur B Cirebon-Jakarta, tampak masih sibuk membuat tanda pemisah bagian jalan yang akan dijadikan marka dengan menggunakan alat pengecatan. Adapun pekerja bagian median masih melakukan penguatan antarbeton dan mengisi bagian tengah beton yang memiliki lebar satu meter itu dengan materi pasir dan batu.

"Kami ditargetkan menyelesaikan pembuatan median jalan ini 10-H menjelang Lebaran," kata Slamet, salah seorang pekerja pembuatan median jalan.

Adapun para pekerja perbaikan ruas jalan Kebon Danas menjelang perbatasan Subang-Indramayu atau jalur B itu tampak sibuk melapisi beton dengan aspal hotmix bersuhu tinggi dengan sejumlah kendaraan penggiling aspal.

Akibat adanya pekerjaan itu, arus kendaraan dari Cirebon-Jakarta dibelokan ke jalur A Jakarta-Cirebon sehingga terjadi pertemuan antara arus yang datang dari arah Jakarta dan kebalikannya. Kondisi itu otomatis membuat arus kedua arah sesekali mengalami kemacetan.

Kondisi tersebut diperparah dengan kehadiran "Pa Ogah" yang berpura-pura mengatur arus lalu lintas sambil meminta imbal jasa dengan menggunakan kencleng. Perbaikan ruas Kebon Nanas sudah berlangsung satu bulan. "Paling lambat, H-10 semua pekerjaan kami harus sudah bisa dirampungkan," ujar Joko, salah seorang pekerja di sana.

Secara keseluruhan, ruas jalur utama pantura Subang mulai dari Gamon, Patokbesbeusi, hingga Sewo sepanjang 45 kilometer itu, sudah cukup bagus, tetapi cukup banyak pula ruas jalan kondisinya bergelombang dan berlubang.

"Ruas pantura layak dilalui, tetapi masih belum nyaman," kata Kepala Polres Sujbang, Ajun Komisaris Besar M. Awal Chairuddin. Secara khusus, Awal meminta kontraktor perbaikan ruas Kebon Danas bisa menyelesaikan H-10. "Kami ingin semua perkerjaan sudah tidak ada yang tersisa," katanya.

NANANG SUTISNA