TEMPO.CO, Makassar- Jusuf Kalla masih digelayuti Partai Golkar agar tidak keluar. Ketua tim pemenangan Sulawesi Partai Golkar, Nurdin Halid, mengatakan Jusuf Kalla tidak akan dipecat dari partai kendati dirinya keluar dari partai berlambang beringin itu. "Pak Kalla itu mantan Ketua Umum partai. Dia (Kalla) punya hak prerogatif, sama seperti presiden. Karena itu (dia) tak akan dipecat," kata Nurdin di sela-sela buka puasa bersama di rumahnya, Ahad 29 Juli 2012.
Menurut Nurdin, Aburizal Bakrie mempersilakan jika Kalla diambil partai lain. Dalam peraturan lama, kata Nurdin, bagi kader yang ingin maju dan diusung partai lain harus meminta izin terlebih dahulu kepada ketua umum, dan sampai sekarang peraturan itu masih berlaku. "Tapi mungkin ada perlakuan khusus buat Pak Kalla kalau ingin diusung partai lain," tutur dia.
Menurut pengamat politik dari Universitas Hasanuddin, Muhammad Darwis, pernyataan Nurdin bahwa tak ada pemecatan terhadap Kalla jika maju ke pemilihan presiden 2014 hanya pernyataan politik. "Itu bisa berubah karena dia (Nurdin) berusaha menenangkan situasi saja."
Sementara itu Kalla mengatakan dirinya belum pernah ditegur pimpinan partai yang menaunginya lantaran dekat dengan partai lain. "Apa urusannya Golkar menegur saya," kata Kalla ketika mengunjungi PMI DKI Jakarta, Jumat 27 Juli 2012.
Menurut Ketua DPP Partai Golkar, Priyo Budi Santoso, ancaman pemecatan Kalla dari partai dinilai kontraproduktif. "Jika memang dilayangkan, tentu akan mengganggu konsolidasi partai," ujar Priyo saat ditemui di gedung Nusantara III, DPR, Jakarta, Minggu, 29 Juli 2012.
Wakil Ketua DPR ini mengatakan dirinya juga berharap semua pengurus teras Golkar tak lagi menanggapi soal ancam-mengancam pemecatan Kalla. "Saya khawatirkan akan mengganggu konsolidasi partai karena berujung pada membentrokkan tokoh-tokoh senior Aburizal Bakrie-Jusuf Kalla-Akbar Tandjung," ujar dia.
ARDIANSYAH RAZAK BAKRI| TARI OKTAVIANI
Berita Lain:
Lebih Dekat Bersama Jusuf Kalla
JK: Apa Urusan Golkar Tegur Saya!
Golkar Bersyukur Kadernya Pindah Partai
Pengurus Golkar Tak Kompak Soal Pemecatan Kalla
Yoris: Jika Kalla Dipecat, Golkar Hancur
Akbar: Pemecatan Kalla Bisa Blunder