Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Partai Islam Tak Laku di 2014?  

image-gnews
Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (22/04). TEMPO/Yosep Arkian
Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (22/04). TEMPO/Yosep Arkian
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Islam dinilai tak akan punya prospek menjanjikan dalam Pemilihan Presiden 2014 mendatang. "Saya berpendapat partai Islam tidak akan lebih dari 3 persen," kata pengamat politik dari Lingkar Madani, Ray Rangkuti, dalam diskusi Koalisi Islam Jelang Pilpres 2014 di Galeri Cafe, Taman Ismail Marzuki, Selasa, 31 Juli 2012.

Menurut Ray, menurunnya suara partai Islam sudah mulai terlihat sejak sekarang. Kata dia, saat ini tidak ada partai Islam yang muncul dalam memberikan opini di publik. "Partai Islam lebih banyak muncul sebagai bayang-bayang partai besar," ujarnya.

Dalam menyikapi berbagai persoalan kebangsaan, partai Islam juga terkesan lambat dan kurang responsif. Akibatnya, masyarakat tidak melihat partai Islam sebagai solusi.

Menurut Ray, jika ingin menegakkan kembali kejayaan partai Islam, partai-partai yang berbasis Islam harus lebih berani keluar dari koalisi kebangsaan. "Kalau memang serius membesarkan partai Islam, jauh lebih baik bila mereka keluar dari koalisi kebangsaan," kata Ray.

Berbeda dengan Ray, Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan Reni Marlinawati justru yakin partai Islam tetap eksis. Menurut dia, sebagai partai Islam, PPP masih punya basis dukungan yang kuat di daerah-daerah. Dengan begitu pada pemilu dan pilpres mendatang, partai Islam tetap akan diperhitungkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mereka sedang membangun kembali basis suara  PPP yang dulu sempat terpecah. Misalnya dengan Partai Bulan Bintang dan PKNU. "Kami juga berupaya mensinergikan gerakan partai dengan partai islam lainnya," kata Reni.

Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Tjatur Sapto Edi, optimistis partai Islam akan semakin mendapat tempat. Berdasarkan pengalaman sejak reformasi, jika partai Islam bersatu, maka tidak sulit untuk meraih posisi puncak pemerintahan. "Syaratnya kompak dan satu tujuan," kata Tjatur.

IRA GUSLINA SUFA

Berita Populer:
Polisi Tetapkan 7 Tersangka Kasus Bullying Don Bosco 
24 Jam Lebih, Petugas KPK Tertahan di Korlantas
Terdakwa Pembunuh Raafi Divonis Bebas
Dituntut 20 Tahun, Supir Xenia Maut Menangis 
Warga Negara Amerika Ini Tak Bisa Masuk Negaranya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.


DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustofa
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.


Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Ketua DPR Setya Novanto melambaikan tangan sembari tertawa usai mengikuti Rapat Paripurna di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 15 Maret 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.


Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Putera sulung mantan Presiden SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (tengah) menyerahkan piala kepada Ketua Pelaksana Kejuaraan Asia Karate SBY Cup XIV Jackson AW Kumaat (keempat kiri) di Jakarta, 25 Februari 2017. ANTARA FOTO
Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini


Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Presiden Joko Widodo memberi pernyataan usai Rapim TNI, didampingi Menkopolhukam Wiranto, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Cilangkap, 16 Januari 2017. TEMPO/Yohanes Paskalis
Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.


Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Susilo Bambang Yudhoyono membacakan pidato politiknya usai ditetapkan menjadi ketum periode 2015-2020 dalam penutupan Kongres Demokrat di Surabaya, 13 Mei 2015. Dalam pidato politiknya SBY membacakan 10 rekomendasi hasil kongres untuk landasan kerja selama lima tahun kedepan. TEMPO/Nurdiansah
Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.


Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

28 Oktober 2014

Relawan membentangkan Bendera Merah Putih raksasa saat mengikuti kirab budaya menyambut Presiden ketujuh Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, di kawasan MH Thamrin, Jakarta, 20 Oktober 2014. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

Sampai saat ini mereka masih menunggu kepastian dari Jokowi.


Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

13 Oktober 2014

Pendukung Jokowi-JK menggunduli rambutnya saat Pemilu Presiden 2014 di posko Relawan Keluarga Nusantara di Kuta, Bali, 9 Juli 2014. TEMPO/Johannes P. Christo
Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

Relawan Jokowi-JK turut mengontrol realisasi program pemerintah di pedesaan.


Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

9 Oktober 2014

Pimpinan MPR terpilih, Ketua Zulkifli Hasan bersama Wakil Ketua (kiri-kanan) Hidayat Nur Wahid, H. Mahyuddin, Evert Erenst Mangindaan dan Oesman Sapta Odang berfoto bersama pada Sidang Paripurna pemilihan pimpinan MPR di Gedung Nusantara, Jakarta, 8 Oktober 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

"Enggak ada agenda itu. Makanya, tidak perlu ditanyakan,"
kata


Fahri Hamzah soal agenda mengubah pemilihan presiden dari



langsung menjadi lewat MPR.


Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

30 September 2014

Jokowi. ANTARA/Rosa Panggabean
Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

Dalam perjalanannya, pria yang kesehariannya berjualan kue putu keliling itu membawa buku catatan yang berisi ratusan pesan ditulis tangan.