TEMPO.CO, Malang--Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) menggelar aksi solidaritas etnis Rohingya, minoritas muslim di Myanmar. Para mahasiswa mengumpulkan dana bantuan dengan mengedarkan kotal amal di persimpangan depan kampus Universitas Brawijaya Malang.
Selama dua jam terkumpul dana sumbangan dari masyarakat berupa uang tunai Rp 900 ribu. "Dana yang terkumpul disalurkan melalui ACT (aksi cepat tanggap)," kata juru bicara aksi, Rizal Fahrudin Rahman, Rabu 1 Agustus 2012. Dana yang terkumpul bakal dibelanjakan aneka kebutuhan bagi pengungsi dari etnis Rohingya.
Aksi penggalangan dana akan dilanjutkan malam ini. Rizal berharap masyarakat Malang peduli untuk membantu sesama umat muslim yang ditimpa musibah. Terutama saat bulan puasa, yang pahalanya bakal dilipatgandakan.
KAMMI menilai pembantaian dan pengusiran etnis Rohingya di Myanmar merupakan pelanggaran HAM berat. Selama dua bulan terakhir, dilaporkan sebanyak 20 ribu menjadi korban. KAMMI menyerukan mengutuk keras aksi kekerasan hingga pembantaian oleh penguasa Myanmar.
Para mahasiswa mendesak pemerintah Indonesia bersikap, dengan mengeluarkan Myanmar dari ASEAN. Pemerintah juga didesak segera mengirimkan bantuan berupa logistik, advokasi politik untuk etnis Rohingya hingga bisa hidup merdeka.
EKO WIDIANTO