TEMPO.CO, Surabaya - Kepolisian Resort Kota Besar Surabaya mengaku kesulitan melacak jaringan dan membuktikan praktik perjokian yang melibatkan beberapa mahasiswa Universitas Airlangga Surabaya.
Wakil Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kota Besar Surabaya, Ajun Komisaris Polisi Sudamiran, mengatakan hingga saat ini kasus masih dalam proses penyelidikan. "Masih penyelidikan, sudah kami panggil belasan orang saksi," kata Sudamiran kepada Tempo, Rabu, 1 Agustus 2012.
Untuk tahap awal ini, meski telah mengarah pada keterlibatan seorang mahasiswa, namun masih diperlukan beberapa bukti untuk menjadikan mahasiswa tersebut sebagai tersangka.
Polisi saat ini sedang mencari bukti siapa sebenarnya yang menjadi joki, pengguna jasa joki, serta jaringan joki. "Masih proses, semua ini agak rumit karena dugaan kami ada jaringannya," ujar dia.
Pertengahan Juli silam, ketika menggelar ujian penerimaan mahasiswa, Universitas Airlangga Surabaya dicemari aksi perjokian. Panitia pelaksana ujian menangkap enam orang yang diduga menjadi joki calon mahasiswa baru. Dari enam orang ini, Unair curiga satu di antaranya adalah joki profesional. Pihak kampus juga telah melaporkannya ke polisi.
FATKHURROHMAN TAUFIQ
Berita Terpopuler:
Djoko Susilo ''Menghilang''
Kristen Stewart Tak Selingkuh Sendiri
Begini Cara Robert Pattinson Lampiaskan Sakit Hati
Pengakuan Kristen Stewart Bisa Hancurkan Kariernya
Polisi Dinilai Hambat Tugas KPK
Dilepas City, Mancini Pindah ke Klub Spanyol
Djoko Susilo Sudah Dicegah ke Luar Negeri
24 Jam Lebih, Petugas KPK Tertahan di Korlantas
Pelapor Korupsi Simulator SIM Siap Buka-bukaan
Suhu Dieng Tembus Minus 5 Derajat Celcius
