TEMPO.CO, Wamena - Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengatakan rencana PT Semen Gresik Tbk untuk investasi membangun pabrik semen di Papua akan didukung pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Baliem.
Dahlan mengatakan, rencananya, pabrik Semen Gresik itu bisa dibangun di kawasan Pegunungan Jayawijaya. "Saya sudah minta dan mereka juga menyambut baik," kata Dahlan di Jayawijaya, Papua, Rabu, 1 Agustus 2012.
Menurut Dahlan, pembangunan PLTA Baliem akan memudahkan operasional pabrik semen di Papua, terutama kawasan Pegunungan Jayawijaya. "Jadi listriknya banyak yang bisa digunakan nanti," kata Dahlan.
Dahlan mengatakan, Pegunungan Jayawijaya yang memiliki kandungan kapur tinggi membuat peluang tersebut terbuka lebar. "Saya tidak bisa menjanjikan (pasti bangun pabrik), tapi akan saya usahakan," kata Dahlan. Pembangunan pabrik semen itu akan membuat proyek PLTA Baliem menjadi lebih bernilai.
Dahlan juga meminta kepada pemerintah setempat untuk mencari lokasi tanah lempung di sekitar Pegunungan Jayawijaya. Keberadaan tanah lempung itu, disebut Dahlan, penting sebagai salah satu bahan baku semen. "Biasanya ada di daerah yang kandungan kapurnya tinggi. Karena itu, kami minta pemerintah daerah untuk mencari lokasi tersebut," katanya.
Dahlan mengatakan, tim peneliti dari Semen Gresik akan segera dikirim ke Papua untuk meneliti potensi pembangunan pabrik tersebut. "Kalau listriknya jalan, ya tinggal menyusul lainnya (pembangunan pabrik)," ujar Dahlan.
Menurut Dahlan, keberadaan Semen Gresik akan sangat positif bagi perekonomian Papua. Pembangunan di Papua disebutnya tidak perlu lagi mendatangkan semen dari luar pulau dengan harga yang cukup tinggi. "Jadi semennya pasti laku," katanya.
Keberadaan pabrik semen di Papua pasti akan sangat diminati oleh masyarakat Papua. "Mana ada yang mau datangkan semen dari luar kalau di sini ada pabriknya," kata Dahlan.
Sementara investasi pembangkit listrik akan dilakukan oleh PT PLN (Persero) berkapasitas 50 megawatt dengan nilai investasi Rp 4,6 triliun, memanfaatkan potensi aliran Sungai Baliem, Provinsi Papua.
DIMAS SIREGAR
Berita lain:
Sejak Krisis, 3 Perusahaan Ini Tetap Impor Kedelai
Facebook Susut 40 Persen dari Harga IPO
PLN Bangun PLTA Terbesar di Papua
Indonesia Alami Defisit Perdagangan Terbesar Dalam 5 Tahun
Mentan Serahkan Dugaan Kartel Kedelai ke KPPU