Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inflasi Jawa Barat Melebihi Inflasi Nasional

image-gnews
Seorang pedagang menata bahan makanan jualannya di Pasar Senen, Jakarta, Senin (2/1). ANTARA/Zabur Karuru
Seorang pedagang menata bahan makanan jualannya di Pasar Senen, Jakarta, Senin (2/1). ANTARA/Zabur Karuru
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -BPS mencatat inflasi Jawa Barat pada Juli 2012 tembus  0,94 persen, lebih besar dari inflasi nasional yang hanya menembus 0,7 persen. ”Juli ini tercatat paling tinggi dalam setahun terakhir, barangkali berkaitan dengan bulan menghadapi Lebaran,” kata Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Jawa Barat Anggoro Dwitjahyono di kantornya, Rabu, 1 Agustus 2012.

Inflasi bulan ini tercatat paling tinggi dalam setahun terakhir. Lonjakan inflasi setahun terakhir tertinggi terjadi pada Januari 2012 lalu yakni 0,79 persen. Dengan inflasi yang dicatatkan Juli ini, maka inflasi Jawa Barat 2012 (year to date) men capai 2,48 persen dan inflasi dari tahun ke tahun selama 12 bulan terakhir atau year on year mencapai 4,38 persen.

BPS mencatat, inflasi untuk 7 kota di Jawa Barat, 6 diantaranya berada di atas angka inflasi nasional. Inflasi tertinggi di Kota Cirebon 1,81 persen, disusul Kota Bandung 1,07 persen, Kota Sukabumi 1,02 persen, Kota Depok 0,93 persen, Kota Tasikmalaya 0,88 persen, serta Kota Bekasi 0,83 persen. Hanya inflasi Kota Bogor yang berada di bawah inflasi nasional, yakni 0,54 persen.

Anggoro mengatakan,  penyumbang inflasi tertinggi disumbangkan oleh kelompok bahan makanan yakni 2,62 persen disusul oleh kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,68 persen, dan sisanya di bawah itu. ”Dari segi indeks melaju paling tinggi yakni 158,45 persen, atau kenaikan harganya lebihd ari 58 persen dibandingkan acuan tahun dasar,” kata dia.

BPS mencatat, dari kelompok bahan makanan itu, daging ayam ras memberikan andil terbesar yakni 0,21 poin. Anggoro mengungkapkan, kenaikan harga daging ayam ras tembus  22,91 persen dibandingkan harga bulan sebelumnya. Disusul telur ayam ras yang menyumbangkan inflasi 0,12 poin dengan kenaikan  rata-rata 13,25 persen dibandingkan sebulan sebelumnya. Beras pun menyumbang inflasi 0,12 poin.

Penyumbang inflasi lainnya di antaranya daging sapi, tahu mentah, gula pasir, bawang putih, jeruk, dan tarif uang sekolah. Sementara sejumlah barang dan jasa mengalami deflasi yakni bawang merah, cabe merah, bensi, sawi hijau, serta gas elpiji.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anggoro mengatakan, BPS juga mengukur tingkat inflasi di pedesaan. Nilai inflasinya tercatat 0,98 persen. Sama seperti di perkotaan, kelompok bahan makanan menjadi penyumbang inflasi terbesar yakni 1,41 persen, didusul kelompok sandang 0,81 persen.

Ketua Forum Koordinasi Pengendalian Inflasi Jawa Barat yang juga  Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat, Ferry Sofwan Arif mengatakan, inflasi  di bulan Juli mendekati prediksi. ”Ini dipicu suasana munggahan (jelang Ramadhan),” kata dia saat dihubungi Tempo.

Menurut dia, ada sejumlah langkah yang dipersiapkan untuk menekan laju inflasi agar tidak melonjak terlalu tinggi. Diantaranya, dengan mengaktifkan pasar murah di semua daerah di Jawa Barat.

”Harapannya bisa menekan secara psikologi kepada para pedagang untuk menaikkan harga tidak terlalu tinggi,” kata Ferry.  Langkah lainya, pemerintah provinsi juga akan menyiapkan Operasi Pasar Murah untuk 3 komoditas yakni beras, minyak goreng, dan gula pasir.

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Apa itu inflasi, Jenis, dan Dampaknya

17 Oktober 2023

Inflasi adalah istilah yang merujuk pada kondisi di mana harga barang mengalami kenaikan. Berikut dampak yang ditimbulkan karena inflasi. Foto: Canva
Mengenal Apa itu inflasi, Jenis, dan Dampaknya

Inflasi adalah istilah yang merujuk pada kondisi di mana harga barang mengalami kenaikan. Berikut dampak yang ditimbulkan karena inflasi.


Inflasi Mei 2023 4,00 Persen, BPS Catat Biaya Transportasi Penyumbang Terbesar

5 Juni 2023

Gedung perkantoran di kawasan Kuningan, Jakarta, Jumat 5 Mei 2023. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, perekonomian pada tiga bulan pertama tahun ini tumbuh 5,03% secara tahunan (yoy). Tempo/Tony Hartawan
Inflasi Mei 2023 4,00 Persen, BPS Catat Biaya Transportasi Penyumbang Terbesar

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi tahunan pada Mei 2023 mencapai 4,00 persen (year-on-year/yoy) pada Mei 2023.


Terpopuler Bisnis: Tiga Cara Hadapi Inflasi Musuh Dunia, Kemnaker Pastikan BSU Cair Pekan Depan

1 Oktober 2022

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam sambutannya pada Rakorpusda Pengendalian Inflasi 2022, di Surabaya, Rabu (14/9).
Terpopuler Bisnis: Tiga Cara Hadapi Inflasi Musuh Dunia, Kemnaker Pastikan BSU Cair Pekan Depan

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis Jumat kemarin, dimulai dari tingginya inflasi telah menjadi musuh bersama di seluruh dunia.


Prediksi Inflasi September 1,45 Persen, Indef: Penyebabnya Harga BBM, Pangan dan Angkot Naik

30 September 2022

Aktivitas pedagang di Pasar Rawamangun, Jakarta, Senin, 23 Mei 2022. Komoditas bawang, cabai, gula, dan telur ayam mengalami tren kenaikan dalam satu minggu terakhir. TEMPO/Muhammad Hidayat
Prediksi Inflasi September 1,45 Persen, Indef: Penyebabnya Harga BBM, Pangan dan Angkot Naik

Indef memperkirakan tingkat inflasi Indeks Harga Konsumen pada September 2022 mencapai 1,45 persen secara bulanan (month to month/mtm).


The Fed Naikkan Suku Bunga, IHSG Sesi Pertama Ditutup Menguat

16 Juni 2022

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 19 November 2021. IHSG naik 1,26 persen atau 83,79 poin menjadi 6.720,26 pada akhir perdagangan hari ini. IHSG bahkan sempat mencapai level tertinggi intraday 6.720,98. Tempo/Tony Hartawan
The Fed Naikkan Suku Bunga, IHSG Sesi Pertama Ditutup Menguat

IHSG melambung tinggi di sesi pertama perdagangan hari ini di level 7.120,6.


Jokowi Ungkap Indonesia Masih Bisa Jaga dan Kendalikan Inflasi

10 Juni 2022

Presiden Jokowi mengikuti KTT Luar Biasa G20 secara virtual bersama  Menteri Keuangan Sri Mulyani dari Istana Bogor, Kamis, 26 Maret 2020. KTT ini digelar secara virtual untuk menghindari penularan virus corona. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr
Jokowi Ungkap Indonesia Masih Bisa Jaga dan Kendalikan Inflasi

Jokowi menyebut Indonesia masih dapat mengendalikan inflasi


Redam Lonjakan Inflasi, Berapa Angka Ideal Kenaikan Suku Bunga Bank Indonesia?

22 Mei 2022

Ilustrasi atau Logo Bank Indonesia. REUTERS/Iqro Rinaldi/File Photo
Redam Lonjakan Inflasi, Berapa Angka Ideal Kenaikan Suku Bunga Bank Indonesia?

Bank Indonesia atau BI harus meredam lonjakan inflasi dengan menaikkan suku bunga acuan.


Kemenko Perekonomian Ungkap Kebijakan Redam Dampak Badai Inflasi Global

12 Mei 2022

Iskandar Simorangkir. ekon.go.id
Kemenko Perekonomian Ungkap Kebijakan Redam Dampak Badai Inflasi Global

Iskandar Simorangkir mengatakan pemerintah telah berancang-ancang mencegah dampak badai inflasi.


Saran Ekonom agar Inflasi Indonesia Mencapai Target Bank Indonesia

4 Februari 2022

Penjual cabai rawit memilah dagangannya di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Senin, 11 Januari 2021. Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi pada Januari 2021 berada pada level yang rendah dan terkendali. TEMPO/Tony Hartawan
Saran Ekonom agar Inflasi Indonesia Mencapai Target Bank Indonesia

Nauli Desdiani mengimbau pemerintah agar menaikkan stimulus fiskal dalam rangka mencapai target inflasi.


Mendagri : 21 Kabupaten Belum Bentuk Tim Pengendali Inflasi

22 Januari 2018

Inflasi Ramadan-Idul Fitri Terendah dalam Tiga Tahun
Mendagri : 21 Kabupaten Belum Bentuk Tim Pengendali Inflasi

21 kabupaten dan kota belum membentuk Tim Pemantauan dan Pengendali Inflasi Daerah (TPID).