Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ganda Putri Bulu Tangkis Tuai Kontroversi

image-gnews
Greysia Polii dan Meiliana Jauhari. REUTERS/Bazuki Muhammad
Greysia Polii dan Meiliana Jauhari. REUTERS/Bazuki Muhammad
Iklan

TEMPO.CO, London - Dua pertandingan ganda putri cabang bulu tangkis menjadi sorotan. Keempat tim yang berlaga dicurigai telah menanggalkan sportivitas dalam laga penyisihan grup bulu tangkis Olimpiade 2012 yang berlangsung pada Selasa, 31 Juli 2012.

Para penonton yang memadati Wembley Arena mencemooh pasangan China, Yu Yang/Wang Xiaoli, kala menghadapi Jung Kyung-Eun/Kim Ha-Na dari Korea Selatan. Pasalnya kedua pasangan sering melakukan kesalahan. Wasit turnamen, Trosten Berg, pun memperingatkan mereka di pertengahan set pertama.

Peristiwa ini dipicu dari kekalahan pasangan China, Tian Qing/Zhao Yunlei, dari ganda putri Denmark, Christinna Pedersen/Kamilla Rytter-Juhl. Hasil ini membuat Tian/Zhao gagal menjuarai grup, dan kemungkinan akan bertemu Wang/Yu di babak semifinal. Hal ini diperkirakan akan menggagalkan harapan China untuk mempertemukan keduanya di babak final dan memastikan medali emas.

Jika melihat undian, pertemuan Wang/Yu dan Tian/Zhao di semifinal dapat dihindari jika Wang/Yu menjadi runner-up di grup A. Hal ini akhirnya terjadi, Wang/Yu, yang merupakan pasangan rangking satu dunia dan nyaris tak terkalahkan, malam ini harus menyerah di tangan ganda putri Korea, Kim Ha Na/Jung Kyung Eun, dalam dua gim langsung 14-21, 11-21.

Dalam sebuah turnamen besar, hal apa pun memang bisa terjadi. Namun kekalahan Wang/Yu tetap dipertanyakan banyak pihak.

"Lawan kami sangat kuat. Ini pertama kalinya kami bermain lawan mereka,” kata Yu. “Hari Rabu adalah babak sistem gugur. Jadi kami sudah lolos kualifikasi, dan kami ingin menyimpan tenaga di babak berikutnya."

Pelatih Korsel, Sung Han-Kook, melontarkan pendapat berbeda. ''Ini tidak seperti semangat Olimpiade. Bagaimana mungkin pasangan nomor satu dunia bermain seperti itu?'' ujar Han-Kook. “Mereka tidak ingin saling bertemu di semifinal. Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) harus melakukan sesuatu.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, pertemuan pasangan Korsel, Ha Jung-Eun/Kim Min-Jung, dengan ganda Indonesia, Meiliana Juahari/Greysia Polii, juga dicurigai BWF. Kedua pasangan bermain dengan cara yang hampir sama seperti pertandingan Tian/Zhao dan Ha Na/Keun Hun.

Wasit Berg bahkan sampai mengeluarkan kartu hitam, tanda diskualifikasi, kepada tim Indonesia. Tetapi kartu hitam itu kemudian dibatalkan setelah Indonesia mengajukan protes. Kedua pasangan ini juga telah memastikan diri lolos dari babak kualifikasi. Pemenang Grup C akan menghadapi Wang/Yu. Hal itu sepertinya dihindari oleh kedua pasangan.

Pasangan Korea menutup laga dengan kemenangan 18-21 21-14 21-12. Mereka tidak memberikan komentar usai pertandingan. Kepada wartawan, Greysia Polii mengatakan: ''Saya tidak tahu apa yang terjadi. Itu adalah pertandingan, kita harus menerima semua hasilnya.''

Paisan Rangsikitpho, anggota Komite Teknis BWF, mengatakan dia menginginkan “semua fakta/data”. Sementara IOC menyerahkan sepenuhnya kepada BWF. ''Federasi bulu tangkis memiliki pengalaman yang luas dalam olahraga mereka, dan kami percaya mereka bisa menangani isu tersebut dengan selayaknya serta mengambil kebijakan yang dibutuhkan.''

BBC | ANTONIUS WISHNU

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil Peraih Emas Cabor Renang Siman Sudartawa, Kecewa Saat Kirab Atlet SEA Games 2023

22 Mei 2023

Perenang Indonesia I Gede Siman Sudartawa menunjukan medali seusai penyematan medali emas untuk nomor 50 meter gaya punggung putra saat SEA Games 2023 di Aquatics Center, Morodok Techno National Stadium, Kamboja, Ahad, 7 Mei 2023. Siman meraih medali emas usai finis tercepat dengan catatan waktu 25,16 detik. ANTARA/M Agung Rajasa
Profil Peraih Emas Cabor Renang Siman Sudartawa, Kecewa Saat Kirab Atlet SEA Games 2023

Siman Sudartawa peraih medali emas cabang renang di SEA Games, ungkapkan kekecewaan saat kirab lalu. Ini profilnya.


Bamsoet Bangga Citra Ditetapkan Raih Perak Olimpiade London 2012

19 September 2022

Bamsoet Bangga Citra Ditetapkan Raih Perak Olimpiade London 2012

Peraih emas dan perunggu di kelas putri 53 kg terbukti doping. Citra yang di posisi empat akhirnya naik ke peringkat dua.


Citra Febrianti Terima Pengalungan Medali Perak Olimpiade 2012, Bonus Sudah Didapat pada 2020

18 September 2022

Mantan atlet angkat besi (lifter) Indonesia Citra Febrianti dalam pertemuan dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) di Jakarta, 6 Juli 2022. Foto: Antara.
Citra Febrianti Terima Pengalungan Medali Perak Olimpiade 2012, Bonus Sudah Didapat pada 2020

Mantan lifter Indonesia Citra Febrianti tak kuasa menahan tangis bahagia setelah resmi mendapat realokasi medali perak Olimpiade 2012 London.


Lawan Terbukti Doping, Lifter Citra Terima Medali Perak Olimpiade London 2012

17 September 2022

Mantan atlet angkat besi (lifter) Indonesia Citra Febrianti dalam pertemuan dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) di Jakarta, 6 Juli 2022. Foto: Antara.
Lawan Terbukti Doping, Lifter Citra Terima Medali Perak Olimpiade London 2012

Mantan atlet angkat besi Citra Febrianti akan menerima medali perak Olimpiade London 2012 setelah dua lawannya terbukti memakai doping.


Perjalanan Hidup Eko Yuli Irawan Rebut 4 Medali Olimpiade Diangkat Jadi Film.

13 Agustus 2021

Film Eko Yuli Irawan The Movie. Tempo/Irsyan
Perjalanan Hidup Eko Yuli Irawan Rebut 4 Medali Olimpiade Diangkat Jadi Film.

Eko Yuli Irawan satu-satunya atlet Indonesia peraih medali di tiga ajang Olimpiade berbeda. Eko sempat tak disetujui orang tuanya menjadi atlet.


Greysia / Apriyani Raih Emas, Erick Thohir: Hari Ini Semua Lelah Terbayarkan

2 Agustus 2021

Selebrasi Apriyani Rahayu dan Greysia Polii setelah mengalahkan ganda putri Cina, Chen Qingchen dan Jia Yifan dalam final Olimpiade Tokyo 2020 di Jepang, Senin, 2 Agustus 2021. Atas prestasinya meraih emas, Greysia dan Apriyani akan mendapatkan bonus hingga Rp 5 miliar dari Kemenpora. REUTERS/Leonhard Foeger
Greysia / Apriyani Raih Emas, Erick Thohir: Hari Ini Semua Lelah Terbayarkan

Keberhasilan Greysia / Apriyani tersebut menunjukkan hasil perjuangan tak kenal lelah dalam upaya meraih medali di Olimpiade.


Angkat Besi: Citra Febrianti Akhirnya Terima Bonus Medali Perak Olimpiade 2012

21 Desember 2020

Citra Febrianti. (antara)
Angkat Besi: Citra Febrianti Akhirnya Terima Bonus Medali Perak Olimpiade 2012

Mantan atlet nasional Citra Febrianti akhirnya menerima bonus dari pemerintah setelah IOC dia berhak atas medali perak Olimpiade 2012,


Inggris Bantah Beri Atlet Minuman Energi Biar Menang di Olimpiade

13 Juli 2020

Kembang api di atas Tower Bridge saat pembukaan Olimpiade London, 27 Juli 2012.  Peter Macdiarmid/Getty Images
Inggris Bantah Beri Atlet Minuman Energi Biar Menang di Olimpiade

Badan Olahraga Inggris, UK Sport, membantah tudingan telah memberi atlet minuman energi untuk meningkatkan performa di Olimpiade London 2012.


Doping, Peraih 4 Emas Renang Asian Games Jakarta Dihukum 8 Tahun

28 Februari 2020

Atlet renang Cina, Sun Yang. (swimswam.com)
Doping, Peraih 4 Emas Renang Asian Games Jakarta Dihukum 8 Tahun

Juara Olimpiade, Sun Yang, dilarang tampil selama delapan tahun karena gagal pada tes doping


Terbukti Doping, Medali Juara Gulat Olimpiade London 2012 Dicabut

24 Juli 2019

Pegulat Uzbekistan Artur Taymazov menunjukkan medali emas di podium usai menjuarai gulat gaya bebas kelas 120kg di Olimpiade 2012 London, yang tahun 2019 dicabut karena terbukti doping. (Reuters/Grigory Dukor)
Terbukti Doping, Medali Juara Gulat Olimpiade London 2012 Dicabut

Medali emas juara gulat Olimpiade London 2012, Artur Taymazov dicabut karena terbukti melakukan doping pada saat itu.