TEMPO.CO , Jakarta-- Polisi kembali menangkap seorang pelaku upaya perampokan dan percobaan pemerkosaan karyawati di dalam angkutan kota C01 rute Ciledug-Kebayoran. Pelaku tertangkap di daerah Ciledug, Selasa 31 Juli 2012 malam lalu.
"Kami masih mendalami peran pelaku dalam perampokan tersebut,” kata Kepala Kepolisian Resor Jakarta Pusat Komisaris Besar A.R. Yoyol Rabu 1 Agustus 2012 malam.
Pria berinisial D ini, menurut Yoyol, tidak melakukan perlawanan ketika ditangkap. Satu pelaku lagi masih buron. Tiga pelaku selain D yang sudah tertangkap adalah F, NS, dan AA. Keempatnya ditahan di Polres Jakarta Pusat.
Peristiwa itu terjadi pada 23 Juli lalu. Korban bernama Iswati, karyawati swasta, hendak pulang ke rumah dengan naik angkot C01 rute Ciledug-Kebayoran Lama. Korban naik dari Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.
Sersan Dua Komando Pasukan Khusus TNI-AD Satuan 81, Nicholas Sandi, kebetulan sedang mengendarai sepeda motor bersama tunangannya, Anita Lusiana. Tiba-tiba di Lapangan Banteng, sebuah angkot melaju kencang mendahuluinya. Nicholas mendengar suara perempuan berteriak dari dalam mikrolet yang gelap itu. Dia pun kemudian mengejar dan menggedor kendaraan tersebut. Lima pelaku yang ada di mikrolet itu panik. Pelaku melempar korban keluar di depan gedung Mahkamah Agung, Jalan Medan Merdeka Utara.
Saat diperiksa polisi, AA mengaku tidak berniat melakukan pemerkosaan. Korban melawan saat akan dirampok, sehingga AA mengenai daerah terlarang korban. Namun, "Sudah dua kali AA melakukan aksi perampokan dan memang niat merampok,” kata juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya, Rikwanto, Rabu pekan lalu.
ANANDA PUTRI
Berita lain:
Djoko Susilo ''Menghilang''
Polisi Dinilai Hambat Tugas KPK
Pelapor Korupsi Simulator SIM Siap Buka-bukaan
Djoko Susilo Sudah Dicegah ke Luar Negeri
24 Jam Lebih, Petugas KPK Tertahan di Korlantas