TEMPO.CO, Jember - Sedikitnya 281 dari total 828 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Provinsi Jawa Timur belum menjual bahan bakar minyak nonsubsidi, seperti pertamax. Asisten Manajer Hubungan Eksternal Pertamina Jawa-Bali, Eviyanti Rofraida, mengatakan ratusan SPBU itu belum mempunyai tangki penyimpanan dan pengisian pertamax.
"Dan kami tidak bisa memaksa pemilik SPBU untuk berinvestasi," ujarnya di Jember.
SPBU yang belum menjual pertamax itu dimiliki pengusaha swasta. Pertamina hanya bisa mengimbau dan meminta mereka untuk menyiapkan investasi. "Tapi ada pengusaha 180 SPBU yang sudah siap switching atau mengubah tangki premium mereka menjadi pertamax. Dan 79 SPBU yang minta waktu untuk melakukan investasi pertamax," katanya menambahkan.
Terkait Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pengendalian Penggunaan Bahan Bakar Minyak, yang mewajibkan mobil pelat merah menggunakan BBM nonsubsidi sejak 1 Agustus 2012, Eviyanti mengatakan, sebanyak 548 SPBU yang menjual pertamax letaknya merata di 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur.
MAHBUB DJUNAIDY
Terpopuler:
Dahlan : Pabrik Semen Papua Didukung PLTA Baliem
PLN Bangun PLTA Terbesar di Papua
SBY Letakkan Batu Pertama Pengembangan Bandara
Inflasi Yogyakarta Lampaui Nasional
Indonesia Alami Defisit Perdagangan Terbesar Dalam 5 Tahun
Inflasi Jawa Barat Melebihi Inflasi Nasional
Perhutani Bangun Pabrik Sagu Akhir 2012 di Papua
PLN Tertarik Kelola Pembangkit Listrik PT Inalum
BPS : Penumpang Pesawat Makin Banyak
Garuda Ajukan Pinjaman US$ 200 Juta