TEMPO.CO, Wamena - Perusahaan Listrik Negara berminat untuk terlibat dalam pengelolaan PT Indonesia Asahan Aluminium setelah diakuisisi oleh pemerintah.
Direktur Utama PLN Nur Pamudji mengatakan tertarik untuk mengelola pembangkit listrik yang dimiliki Inalum. “Kami mau mengelola pembangkit listrik tenaga air di situ,” ujar Nur Pamudji di Wamena, Papua, Rabu, 1 Agustus 2012.
Menurut Pamudji, Inalum memiliki PLTA yang cukup besar untuk pengembangan listrik di kawasan Sumatera Utara. “Mereka punya PLTA Asahan 2, kami ingin mengelola yang itu,” ujarnya.
PLN sendiri disebut Nur Pamudji siap mengikuti proses untuk bisa mendapatkan kewenangan dalam mengelola PLTA tersebut. PLN hingga kini masih menunggu keputusan pemerintah secara keseluruhan terhadap kelanjutan pengelolaan PT Inalum selanjutnya.
“Itu kan milik pemerintah, jadi tergantung pemerintah apakah akan dikelola sendiri, disewakan, atau mungkin dijual,” ujarnya.
Menteri Perindustrian Mohamad Sulaeman Hidayat menyatakan pemerintah siap mengambil alih PT Indonesia Asahan Aluminium. Menurut Hidayat, pembicaraan untuk mengambil alih Inalum akan dilakukan secara resmi pada Agustus-September 2012. Menteri Hidayat menyatakan Inalum akan langsung dikelola oleh perusahaan dalam negeri.
Proses penyerahan Inalum setelah resmi diambil alih oleh pemerintah akan dilakukan melalui mekanisme tender yang akan dilakukan oleh pemerintah. Adapun Menteri Hidayat juga menyatakan lebih setuju jika pengelolaan PT Inalum dilakukan oleh BUMN yang memiliki kredibilitas yang baik.
DIMAS SIREGAR
Berita ekonomi lainnya:
Dahlan : Pabrik Semen Papua Didukung PLTA Baliem
Sejak Krisis, 3 Perusahaan Ini Tetap Impor Kedelai
PLN Bangun PLTA Terbesar di Papua
Inflasi Yogyakarta Lampaui Nasional
Indonesia Alami Defisit Perdagangan Terbesar Dalam 5 Tahun
Inflasi Jawa Barat Melebihi Inflasi Nasional
Perhutani Bangun Pabrik Sagu Akhir 2012 di Papua
BPS : Penumpang Pesawat Makin Banyak