TEMPO.CO, Jakarta - Rachel Manuesta Wekin, 7 tahun, dan Oswald M. Wekin, 11 tahun, dilarang masuk sekolah karena orang tua mereka menunggak sejumlah biaya sekolah, Kamis, 2 Agustus 2012. Rachel baru lulus dari taman kanak-kanak dan belum genap sebulan duduk di bangku sekolah dasar di sekolah katolik Santo Lukas Penginjil di Sunter, Jakarta Utara.
“Kepala sekolah bilang, ‘Rachel dan Oswald enggak bisa masuk dulu’,” kata Esther Teunce Rano, ibu kedua bocah itu, kepada Tempo, Kamis, 2 Agustus 2012, di kediamannya di Sunter, Jakarta Utara.
Menurut Esther, larangan diberikan tanpa peringatan tertulis terlebih dulu sebelumnya. Dia juga tidak tahu sampai kapan anak-anaknya itu mesti belajar di rumah karena dia masih menyicil tunggakan uang sekolah untuk anak-anaknya itu.
Rachel menunggak uang SPP selama satu tahun selama berada di TK sekolah yang sama. Selain itu, ia juga belum membayar uang kegiatan selama enam bulan sekolah di TK itu. “Kami juga baru membayar Rp 500 ribu dari uang gedung sebesar Rp 2 juta. Adapun jumlah tunggakan sekolah Rachel sekitar Rp 2.629.000.”
Yosep, paman Rachel, keberatan bila Rachel tidak diperbolehkan masuk sekolah karena urusan keuangan. “Urusan keuangan itu urusan orang tuanya. Jangan sampai anak malah kena imbasnya,” katanya.
Oswald, kakak Rachel, juga sempat 'dirumahkan' dengan alasan serupa. Tapi, setelah Esther membayar uang daftar ulang sebesar Rp 260 ribu, si kakak sudah diizinkan kembali ke sekolah.
Oswald duduk di bangku kelas VI di sekolah yang sama. Selama di kelas V, Oswald juga sempat menunggak SPP selama lima bulan sebesar Rp 350 ribu per bulan. Karena tunggakan itu, Esther tidak diizinkan melihat isi ataupun mengambil rapor anaknya saat kenaikan kelas lalu.
Dengan gaji suaminya yang bekerja sebagai pegawai toko kain, Esther berjanji akan menyicil seluruh tunggakan anak-anaknya itu. Namun, ia berharap, anaknya masih diperbolehkan sekolah karena ia takut anak-anaknya tidak bisa mengejar pelajaran yang tertinggal. “Pelajaran anak sekarang kan susah-susah. Nanti susah terkejar kalau tidak masuk sekolah,” katanya.
MITRA TARIGAN