TEMPO.CO, Jakarta - Salah seorang pendiri Freedom Institute, Rizal Mallarangeng, tak mau berkomentar tentang penolakan Seno Gumira Ajidarma sebagai salah seorang penerima penghargaan Achmad Bakrie 2012. Rizal tak mau menjelaskan secara detail terkait sikap penolakan Seno itu.
"Nanti saja, baru hari Selasa kami umumkan pemenangnya," katanya saat dihubungi, Jumat, 3 Agustus 2012.
Baca Juga:
Seno merupakan sastrawan yang akan menerima penghargaan Achmad Bakrie 2012 di bidang kesusastraan. Namun Seno menolak menerima penghargaan itu. (Baca:
Seno Gumira Tolak Penghargaan Bakrie)
Dalam surat penolakannya, Seno mengatakan, sebaiknya penghargaan tersebut diberikan pada orang lain yang dianggap layak. "Karena saya tak dapat menerimanya," ujarnya.
Penghargaan Achmad Bakrie merupakan salah satu program lembaga Freedom Institute yang rutin diberikan menjelang kemerdekaan sejak 2003. Pemberi dana utama lembaga tersebut adalah Aburizal Bakrie, yang juga merupakan pendiri Freedom Institute. Nama penghargaan Achmad Bakrie sendiri diambil dari nama ayah Aburizal.
Penolakan penghargaan ini tak hanya dilakukan Seno. Sebelum dia, Romo Franz Magnis Suseno, Daoed Joesoef, dan Sitor Situmorang juga tak mau menerima penghargaan tersebut. Pengembalian penghargaan juga pernah dilakukan Goenawan Mohamad pada 2010. Umumnya, mereka menolak lantaran masalah lumpur Lapindo. "Saya bilang sama dia (panitia), kalau namanya lain, pasti saya terima,” kata Daoed, Juli 2010.
NUR ALFIYAH
Berita lain:
Seno Gumira Tolak Penghargaan Bakrie
The Joker Colorado Tak Pengaruhi Box Office Batman
d''Masiv Mewakili MTV Asia
Perupa Iran Pamerkan Benda Kosmologi Yogyakarta
Dari Maestro hingga Seni Kinetik