Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tujuh Siswa Don Bosco Tak Jadi Ditahan

image-gnews
Sekolah Don Bosco Pondok Indah, Jakarta Selatan. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Sekolah Don Bosco Pondok Indah, Jakarta Selatan. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menangguhkan penahanan tujuh tersangka pelaku kekerasan (bullying) di SMA Seruni Don Bosco, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu 4 Agustus 2012. Penangguhan penahanan buah kesepakatan mediasi antara keluarga korban, keluarga tersangka, tersangka, Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya, dan Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan.

"Hasil mediasi saling memaafkan dan kami sepakat untuk menangguhkan penahanan mulai sore ini," kata Kepala Resor Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Imam Sugianto usai mediasi di Markas Polda Metro Jaya, Sabtu 4 Agustus 2012.

Menurut Imam, penahanan yang sudah sempat dijalani para tersangka selama dua hari sudah cukup menjadi pelajaran. Dia meminta ketujuh siswa tidak mengulangi perbuatannya melakukan kekerasan terhadap adik-adik kelasnya.

Lewat penangguhan itu, para tersangka dikembalikan kepada pihak sekolah untuk dilakukan pembinaan bersama dengan KPAI. "Nantinya kasus ini akan ditindaklanjuti sampai ke Dinas Pendidikan dan Kementerian Pendidikan Nasional," kata Imam lagi.

Namun, penangguhan penahanan tak menghentikan proses penyidikan terhadap kasus bullying. Pihak keluarga korban juga belum mencabut pengaduannya. "Penangguhan penahanan belum tahu sampai kapan, ke depan kami akan analisa dan gelar perkara kembali," ujar Imam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seperti diketahui, sebanyak tujuh siswa Kelas XII Seruni Don Bosco ditetapkan sebagai tersangka setelah orang tua dari satu diantara korban bullying mengadu ke polisi pada 25 Juli 2012. Pengaduan berdasarkan bukti lebam akibat pemukulan dan luka sundut rokok di tengkuk.

Polisi memutuskan menahan para tersangka dengan alasan tindakan para siswa senior itu termasuk kejahatan. Terlebih lagi mereka dianggap tak menyesali perbuatannya dan dituding berupaya menghilangkan barang bukti.

AFRILIA SURYANIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

9 September 2013

Seorang siswa SMPN 2 Tangerang bersedih saat pesantren kilat di Masjid Raya Al-Azhom, Tangerang, Banten, (22/7). Pesantren selama 4 hari di bulan Ramadan ini untuk menambah ilmu agama bagi sejumlah siswa-siswi. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

Dia mempertanyakan manfaat survei berisi grafik ukuran kelamin laki-laki dan perempuan itu.


Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

7 September 2013

Ilustrasi kesehatan/Berobat/Dokter/Perawat. triarc.co.za
Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

Kuesioner gambar alat kelamin menjadi bagian pemeriksaan kesehatan untuk siswa SMP dan SMA terkait kesehatan reproduksi. Uji coba berlanjut tahun ini.


Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

7 September 2013

freepicturesweb.com
Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

Kuesioner yang memuat alat vital program UKS kerja sama empat kementerian.


Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

6 September 2013

Siswa beberapa sekolah di Aceh menyanyikan lagu Jepang, Omoiyari (belas kasih sayang) dalam peringatan dua tahun tsunami di Jepang, di SMP 1 Pekan Bada, Aceh Besar, Senin (11/3). TEMPO/Adi Warsidi
Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

Kuesioner bergambar kelamin yang sempat beredar di SMP Negeri 1 Sabang telah ditarik oleh pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Sabang.


Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

6 September 2013

imperfectwomen.com
Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

Perbedaan interpretasi timbul lantaran kurangnya pemahaman dinas kesehatan di beberapa daerah tentang kesehatan reproduksi.


KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

6 September 2013

Ilustrasi Pengukuran Payudara. Shutterstock
KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

Gambar, foto, atau sketsa organ kelamin tanpa penjelasan memadai dianggap bisa mengarah kepada pornografi.


Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

6 September 2013

freepicturesweb.com
Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

AFP, Straitstimes Singapura, The Standar Hong Kong menulis soal kuisioner yang mencantumkan gambar alat kelamin.


Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

5 September 2013

imperfectwomen.com
Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

Seharusnya kuesioner gambar kelamin tidak dibagi dan tidak boleh dibawa pulang karena bersifat rahasia.


Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

5 September 2013

Ilustrasi
Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

SMP Negeri 1 Sabang merasa tercoreng dan kecewa dengan pihak dinas kesehatan. 'Lembaran itu dibagikan oleh petugas puskesmas dan dinas kesehatan.'


Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

4 September 2013

freepicturesweb.com
Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

Dinas Kesehatan Kota Sabang mengatakan data tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan reproduksi remaja di Kota Sabang.