TEMPO.CO, Cianjur - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berencana membangun Desa Wisata Pandanwangi, di Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur. Gagasan ini merupakan bagian dari upaya menyelamatkan komoditas padi Pandanwangi yang saat ini mulai surut serta sering dipalsukan.
Tahapan awal yang dilakukan pemerintah adalah membeli lahan milik petani seluas 50 hektare. Setelah dibebaskan, pihak pemerintah akan melakukan penataan wilayah untuk pembentukan gagasan tersebut.
"Sebetulnya Surat Keputusan Bupati tentang Pelestarian Varietas Pandanwangi sudah dikeluarkan, namun dalam pelaksanaan tidak sesuai kenyataan. Maka pemkab berkomitmen untuk melestarikan beras Pandanwangi sebagai ikon Cianjur, karena sudah dikenal hingga ke luar negeri,” kata Bupati Cianjur Tjejep Muchtar Soleh di Cianjur, Ahad, 5 Agustus 2012.
Berdasarkan catatan Pemkab Cianjur, lahan sawah milik petani yang ditanami padi Pandanwangi di Kabupaten Cianjur seluas 5 ribu hektare, yang tersebar di beberapa wilayah, mulai berkurang. Untuk itu, kata Tjetjep, pihaknya perlu melakukan proteksi agar lahan Pandanwangi tidak menyusut. "Rencananya pemkab akan membeli lahan sawah Pandanwangi seluas 50 hektare yang dibiayai dari APBD. Tujuannya supaya nanti bisa diproteksi sehingga tidak ada lahan yang dibangun untuk perumahan atau lainnya,” tuturnya.
Sejalan dengan gagasan tersebut, pemkab akan membangun kawasan Desa Wisata Pandanwangi. Tentunya setelah upaya pembebasan lahan seluas 50 hektare tersebut direalisasikan. "Sehingga orang yang datang bisa mencicipi langsung harumnya beras Pandanwangi itu. Di sini akan diperkenalkan ke publik bagaimana proses dari mulai menanam, panen hingga pascaproduksi,” katanya.
Ketua Gabungan Petani Organik (GPO) Kabupaten Cianjur, Usman, 45 tahun, mendukung gagasan tersebut karena akan lebih meningkatkan kesejahteraan petani. Saat ini, tercatat sekitar 150 orang petani Pandanwangi bergabung dalam wadah organisasi ini. "Kalau sudah diberikan hak paten oleh pemerintah tentunya petani tidak perlu khawatir lagi akan dicaplok pihak lain. Gagasan ini semakin cepat direalisasikan akan semakin bermanfaat bagi semuanya tidak hanya petani saja,” ujarnya.
DEDEN ABDUL AZIZ