TEMPO.CO, Berlin -- Kedutaan Besar Republik Indonesia di Jerman menyatakan siap membantu Komisi Pemberantasan Korupsi terkait dengan kasus dugaan korupsi proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Tarahan Lampung pada 2004. "Jika diminta, kami pasti kooperatif," kata Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Federasi Jerman, Eddy Pratomo, kepada Tempo setelah berbuka puasa di kantor KBRI, Berlin, Sabtu 4 Agustus 2012.
Pada 23 Juli 2012 lalu, KPK telah mencegah Zuliansyah Putra Zulkarnain bepergian ke luar negeri. Selain Zuliansyah, KPK telah mencegah anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Izedrik Emir Moeis, dan pengusaha Reza Roestam Moenaf.
Zuliansyah disebut-sebut pernah menjadi pegawai PT Alstom sebelum menjabat Direktur Utama PT Artha Nusantara Utama. Ada dugaan bahwa perusahaan inilah yang menyuap Emir dalam perkara ini. Tapi sampai sekarang kabar ini belum bisa dipastikan. KPK belum bersedia mengumumkan identitas penyuap Emir.
Komisi antirasuah juga telah menggeledah rumah Zuliansyah di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Namun ia tak bisa ditemui di sana. Menurut ketua rukun tetangga tempat Zuliansyah tinggal, pria berusia 35 tahun ini sedang mengambil program S-3 di Jerman. "Ia sempat pulang ke sini sekitar enam bulan lalu untuk memperingati 1.000 hari wafat ayahnya, Zulkarnain," kata Gunawan, Ketua RT 008 RW 02 Kelurahan Jagakarsa.
Duta Besar Eddy menyatakan belum ada permintaan dari KPK untuk mencari Zuliansyah. “Belum ada kabar dari KPK,” kata Eddy. Juru bicara KPK, Johan Budi S. P., mengatakan KPK belum berkoordinasi terkait dengan Zuliansyah ke kedutaan. “Kami belum tahu Zuliansyah ada di Jerman atau tidak,” kata Johan, semalam.
MUNAWWAROH ( BERLIN)
Berita Terpopuler:
KPK Siap Layani Tantangan Polisi
La Nyalla Minta Bambang Pamungkas cs Bertobat
Kristen Stewart Terus Menangis dan Tak Mau Mandi
La Nyalla Bentuk Timnas Tandingan untuk AFF
Politikus PPP, Golkar, PDIP Minta SBY Turun Tangan
Bambang: Wacana Pembubaran KPK Tak Visioner
Fauzi Salip Jokowi di Rumah Sakit Cipto
Pendukung Rhoma di Jawa Timur Datang ke Jakarta
MK Diminta Selesaikan Konflik KPK vsPolisi
Taufik Kiemas: Jangan Ada Rhoma-Rhoma Lainnya