TEMPO.CO, Jakarta - Markas Besar Kepolisian RI Senin ini, 6 Agustus 2012, meminta pandangan advokat kondang Yusril Ihza Mahendra terkait sengketa penanganan kasus korupsi simulator ujian surat izin mengemudi. Yusril mengaku diminta datang oleh Kepala Bareskrim Komisaris Jenderal Sutarman.
Kedatangan Yusril ke Mabes Polri bertepatan dengan hadirnya Irjen Djoko Susilo, tersangka utama dalam kasus dugaan korupsi ini, memunculkan spekulasi jika Yusril direkrut menjadi kuasa hukum Djoko. Apalagi dua kuasa hukum Djoko, Hotma Sitompoel dan Juniver Girsang, juga hadir di Mabes Polri hari ini.
Pakar hukum pidana Universitas Indonesia, Gandjar Laksmana Bonaparta, mengatakan siap pasang badan untuk KPK jika Yusril menyudutkan lembaga antirasuah itu dalam penyidikan kasus simulator ujian SIM. Gandjar menegaskan langkah KPK sudah tepat dalam menangani kasus ini. "Bunyi pasal 50 ayat (3) Undang-Undang KPK sudah sangat jelas, tidak ada yang multitafsir," kata Gandjar kepada Tempo, Senin 6 Agustus 2012.
Menurut Gandjar, berdasarkan aturan, KPK yang lebih berwenang mengusut kasus korupsi tersebut meskipun kedua lembaga sama-sama berdasarkan pada ketentuan hukum. "Aturan menyelesaikan perselisihan penanganan kasus korupsi hanya ada dalam Undang-Undang KPK. Saya tidak menemukan ada di dalam KUHP maupun Undang-Undang Kepolisian," kata Gandjar.
Dia mengatakan bahwa ada asas hukum lex specialis derogat legi generali. Artinya, hukum yang bersifat khusus mengesampingkan hukum yang bersifat umum. Sehingga, kata dia, penerapan KUHP harusnya dikesampingkan dengan adanya UU KPK dalam pengusutan kasus korupsi simulator SIM tersebut. "Ada juga asas, ketentuan hukum yang lebih baru mengesampingkan ketentuan hukum sebelumnya."
Ihwal pijakan Kepolisian pada MoU KPK, Kepolisian, dan Kejaksaan, Gandjar berpendapat, MoU tersebut dapat dikesampingkan. Sebab MoU itu bertentangan dengan UU KPK. "MoU itu tidak ada konsekuensi hukum. Sehingga ketika harus memilih, lebih baik melanggar MoU daripada melanggar UU," kata Gandjar.
RUSMAN PARAQBUEQ
Berita Terpopuler:
La Nyalla Minta Bambang Pamungkas cs Bertobat
Kristen Stewart Terus Menangis dan Tak Mau Mandi
La Nyalla Bentuk Timnas Tandingan untuk AFF
Fauzi Salip Jokowi di Rumah Sakit Cipto
Rumah Djoko Susilo Dekat Keraton Yogyakarta
Simsalabim Jenderal SIM
Pendukung Rhoma di Jawa Timur Datang ke Jakarta
Taufik Kiemas: Jangan Ada Rhoma-Rhoma Lainnya
Alasan Jusuf Kalla Dukung Jokowi
Rebut Emas Lagi, Atlet Keturunan Jawa Ukir Sejarah