TEMPO.CO, Jakarta - Sidang lanjutan terdakwa pembunuhan Kelasi Arifin, Joshua Renaldi, akan digelar kembali hari ini, Selasa, 7 Agustus 2012. "Kira-kira jam 9.30 akan mulai," kata anggota kuasa hukum Joshua, Slamet Yuono, ketika dihubungi pada Selasa, 7 Agustus 2012.
Menurut Slamet, agenda sidang hari ini adalah replik dari pihak jaksa penuntut umum. "Agendanya jawaban dari JPU atas eksepsi kami," ujarnya.
Joshua didakwa melakukan pengeroyokan yang mengakibatkan Kelasi Arifin meninggal pada 31 Maret 2012. Ia dituntut telah melanggar Pasal 170 KUHP dengan hukuman maksimal 12 tahun.
Joshua didakwa mengeroyok Kelasi Arifin di kawasan Jalan Benyamin Sueb, Pademangan. Arifin ditusuk karena mencoba melindungi truk trailer yang diusir geng motor, karena truk itu dianggap menghalangi aksi balap liar.
Kematian Arifin disinyalir merembet pada kemarahan rekan-rekannya dalam aksi kekerasan pada sejumlah pemuda bermotor. Termasuk juga insiden geng pita kuning pada 13 April dini hari, yang mengamuk di Seven-Eleven, Salemba, dan enam titik lainnya di Jakarta.
Pada eksepsinya, Slamet mengatakan kliennya adalah korban salah tangkap. Dalam eksepsinya di sidang pertama Joshua, para kuasa hukum menyatakan kejanggalan-kejanggalan pada kasus tersebut.
"Dari awal ini (persidangan) ada kesan salah tangkap, karena Joshua tidak ada di tempat kejadian," kata Slamet Yuono, pada wartawan usai persidangan Joshua di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Jalan Danau Sunter Timur, Sunter, Jakarta Utara, Selasa, 31 Juli 2012.
Anggota Kuasa Hukum Joshua lain, Hanna Marissa, mengatakan kliennya saat kejadian sedang berada di McDonald`s di daerah Jalan MH Thamrin. Para kuasa hukum juga mempertanyakan isi dakwaan yang dibacakan jaksa penuntut umum.
Menurut dia, dakwaan itu tidak jauh berbeda dengan berkas pemeriksaan Joshua oleh Polres Jakarta Utara. Isi dakwaan itu dinilainya sangat kabur sehingga menurutnya Joshua adalah pelaku yang dilakukan atas paksaan atau rekayasa.
MITRA TARIGAN
BErita lain:
Siapa di Balik Geng Motor Y-Gen Jakarta Timur?
Geng Motor ''Pita Kuning'' Ternyata Terpecah Dua
Geng Motor, Status Sugeng dan Akbar Masih Gelap
Aksi Geng Motor Seperti Lebah Bikin Ulah
Ada Perwira di Balik Aksi Geng Motor Pita Kuning?