Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Burung Cuckoo Harus Menyamar?

image-gnews
Burung cuckoo. Alex Auer/naturephoto-cz.com
Burung cuckoo. Alex Auer/naturephoto-cz.com
Iklan

TEMPO.CO , London - Di Inggris, sebagian besar burung cuckoo berwarna abu-abu dan cokelat. Terkadang burung ini nampak seperti elang. Namun sebagian lainnya memiliki bulu cokelat kemerahan mirip dengan burung kestrel.

Para ilmuwan dari Cambridge University, Inggris, meneliti evolusi warna bulu cuckoo. Mereka mempelajari reaksi burung reed warbler terhadap cuckoo yang mencoba menyamar dan menyusup ke sarang kemudian meletakkan telur. Siasat ini untuk mempertahankan populasinya.

Burung reed warbler akan mencoba menangkis kedatangan cuckoo yang memiliki warna yang mirip dengan tetangganya. Cuckoo acap mengetahui hal ini dan mengembangkan bulu dengan warna kedua supaya dapat menyusup masuk ke sarang reed warbler.

"Cuckoo berevolusi mengembangkan warna bulu alternatif untuk menyelinap ke sarang burung lain," kata Profesor Nick Davies seperti dikutip Dailymail, Selasa, 7 Agustus 2012. Perilaku menyamar cuckoo menjelaskan mengapa banyak spesies burung yang menggunakan mimikri dan mengembangkan berbagai bentuk penyamaran.

Peneliti lainnya, Rose Thorogood, mengatakan perilaku cuckoo  memunculkan keresahan di dunia burung, terutama yang sedang bertelur. Burung lain menjadi cemas dan curiga. Sebab, mereka harus terus mengamati kehadiran cuckoo dengan memata-matai tetangga mereka. "Mereka tidak hanya belajar dari pengalamannya tetapi dari apa yang terjadi di sekitar mereka," ujar Thorogood.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kendati licik dan meresahkan, perilaku menyamar cuckoo sebenarnya salah satu cara bertahan hidup. Burung ini mengembangkan metode mimikri untuk mempertahankan populasinya yang melorot drastis seperempat abad terakhir.

Ada macam-macam sebab turunnya populasi cuckoo. Mulai dari turunnya jumlah ulat bulu akibat perusakan hutan di Inggris hingga perusakan habitat di tanah Afrika sehingga burung ini tidak dapat melewati musim dingin.

DAILYMAIL | MAHARDIKA SATRIA HADI

Berita teknologi lainnya:
Steve Wozniak: Cloud Computing itu Mengerikan

Bieber di Belakang Aplikasi Telepon Pintar Stamped

Papan Ketik Tipis Untuk iPad

Robot Penjelajah Bertenaga Nuklir Mendarat di Mars

Rahasia Gemuruh Suara Gajah

ThinkCentre M92p, PC Desktop Mini Lenovo

Mushika, Mobil Balap ITB Lolos ke Jepang

Axis dan XL Akhiri Kerja Sama Roaming Nasional

Smartfren Tingkatkan Layanan Data Selama Ramadan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia