TEMPO.CO, Yogyakarta - Mobil formula tim Bimasakti Universitas Gadjah Mada Yogyakarta siap berlaga dalam perlombaan "The 10th Student Formula SAE Competition" di Ogasayama Sport Park, Shizuoka World Cup Stadium, Airo-City, Jepang, pada 3-7 September 2012. Tim Bimasakti UGM akan menghadapi 75 tim dari berbagai negara, seperti Jepang, Cina, Thailand, India, dan Mesir.
Rencana keberangkatan disampaikan ketua tim Bimasakti UGM, Akmal Irfan Majid, setelah timnya dinyatakan lulus fase document screening pada 3 Agustus 2012. Dia menyatakan kompetisi itu akan menguji kemampuan rancang bangun, adu kecepatan dan ketahanan, serta kemahiran mahasiswa mempresentasikan mobil balap itu. Tim akan berlomba pada kategori Static Event dan Dinamic Event.
"Kami akan berusaha meraih hasil yang maksimal di setiap kategori," katanya kemarin.
Akmal menjelaskan, menghadapi kompetisi kali ini, tim Bimasakti UGM telah menyiapkan rancang bangun mobil warna merah dan putih itu sejak Oktober 2011 silam. Tim secara terus-menerus melakukan penyempurnaan. Sebab, kompetisi Student Formula ke-10 yang diselenggarakan Japan Society of Automotive Engineers ini mensyaratkan technical inspection (scruttinering) yang ketat. Seperti soal kesesuaian regulasi, uji pengereman, uji batas suara (noise), uji kemiringan, dan kebocoran cairan.
Di samping itu dilakukan pula uji ketat untuk berat kendaraan sebagai syarat keamanan dalam memasuki fase Dynamic Event. "Kategori ini mempertandingkan akselerasi, uji kecepatan mobil dalam jarak 75 meter trek lurus,” ujarnya. “Skidpad, uji kemampuan cornering dalam lintasan menyerupai angka 8, dan autocross berupa uji kemampuan dalam melewati satu lap dengan trek lurus dan slalom.”
Pada pertandingan kelas Endurance & Fuel Economy, dilakukan uji ketahanan dalam 22 lap dan konsumsi bahan bakar.
Untuk kategori Static Event, akan diuji kemampuan mahasiswa dalam menyusun analisis biaya dalam proses manufaktur kendaraan. Dalam kategori ini, dilakukan uji presentasi atas desain kendaraan serta overall presentation, yang memaparkan keandalan serta faktor layak jual beserta analisis segmen pasar secara luas.
Rektor UGM Pratikno menyatakan keikutsertaan UGM dalam perlombaan ini diharapkan dapat menyumbang dalam terobosan inovasi bidang otomotif negeri.
Sementara koordinator dosen tim pembimbing tim Bimasakti, Fauzun, menyatakan, dengan melakukan berbagai penyempurnaan, diharapkan mahasiswa mampu menunjukkan prestasi terbaik pada kompetisi mobil formula di Jepang.
Kompetisi ini tentu menantang mahasiswa lebih kreatif. "Kemampuan memecahkan masalah, baik sisi teknis maupun manajerial, tentu sangat dibutuhkan. Dengan kemampuan tersebut, tentu akan meningkatkan mutu SDM secara luas, dan ajang ini sangat mendidik guna menyiapkan calon engineer Indonesia," kata dia.
PRIBADI WICAKSONO