TEMPO.CO, Okene - Sejumlah pria bersenjata menembak mati sedikitnya 15 orang, termasuk pastor di Deeper Life Bible Church, tak jauh dari Kota Okene, Nigeria tengah. Demikian keterangan Komandan Pasukan Militer Gabungan Negara Bagian Kofi, Kolonel Gabriel Olorunyomi, kepada kantor berita AP, Selasa, 7 Agustus 2012.
Kolonel Olorunyomi menjelaskan pria bersenjata itu menyerbu ke dalam gereja saat para jemaat beribadah pada Senin dinihari waktu setempat, 6 Agustus 2012, di Kota Otite, dekat Kota Okene, negara bagian Kogi.
"Saya benarkan yang meninggal 15 orang akibat serbuan pria bersenjata," kata Jacob Edi, juru bicara Gubernur Negara Bagian Kogi sebagaimana dikutip kantor berita AFP.
Hingga saat ini belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas penembakan itu. Namun kelompok Islam garis keras, Boko Haram, beberapa kali melakukan penyerangan terhadap gereja dan target lainnya di Nigeria.
Dia mengatakan ada pastor tewas di tempat dan banyak juga yang cedera. Namun dia belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut perihal siapa saja yang tewas sebab para korban dilarikan ke rumah sakit berbeda. "Otoritas hingga kini masih memburu para pelaku yang kabur ke semak-semak," ujarnya. Olorunyomi menolak mengatakan siapa di balik serangan mematikan itu.
Koresponden BBC Nigeria, Will Ross, mengatakan penembakan terjadi di daerah selatan yang kerap menjadi sasaran kekerasan Boko Haram. "Petugas sedang mencari korban lainnya yang mungkin disekap dalam semak-semak oleh pelaku," kata Kolonel Olorunyomi.
Pada April 2012 lalu, pasukan keamanan Nigeria menyerbu kawasan di Okene yang diduga menjadi pabrik pembuatan bom. Dalam penyerbuan tersebut, setidaknya sembilan anggota militan Boko Haram tewas. Pada Februari 2012, Boko Haram mengaku menyerang penjara di Kogi menggunakan bom dan senjata berat untuk membebaskan 119 narapidana. Boko Haram ingin menerapkan hukum Islam di Nigeria yang sebagian penduduknya, terutama di selatan, beragama Kristen dan menganut aliran kepercayaan.
AL JAZEERA | BBC | CHOIRUL