TEMPO.CO , Malang: Javan Langur Center (JLC), Pusat Rehabilitasi Lutung Jawa (trachypithecus auratus) bakal melepas 13 ekor atau dua kelompok lutung Jawa ke hutan lindung Coban Talun. Setiap kelompok masing-masing telah menjalani proses karantina dan sosialisasi sejak empat tahun lalu.
"Kami akan melepasnya pada September mendatang," kata Manajer JLC, Iwan Kurniawan.
Dia menjelaskan, proses pembentukan kelompok tergolong lama, karena harus membutuhkan kesesuaian antara individu lutung. Bahkan kelompok lutung Jawa harus bongkar pasang hingga menemukan kelompok ideal. Tujuannya, agar siap jika di lepas ke alam untuk saling bekerja sama berburu makanan atau menghindari predator.
Lutung Jawa tersebut berasal dari sitaan Badan Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur dari sejumlah daerah. Hutan lindung Coban Talun yang berada di lereng gunung Arjuna ini telah disurvei sebagai lokasi yang ideal. Ditemukan sebanyak 69 jenis tumbuhan atau 90 persen luasan hutan menjadi pakan alami lutung.
Menuju hutan lindung Coban Talun harus berjalan kaki selama satu jam dari lokasi rehabilitasi JLC. Sebelumnya, kawasan tersebut menjadi habitat lutung Jawa. "Tapi perburuan ilegal mengurangi jumlah mereka di alam," katanya.
Petugas Perusahaan Umum Perhutani, Sigit, mengaku telah bekerja sama dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan untuk ikut melindungi hutan serta satwa liar, termasuk merusak tanaman hutan yang menjadi pakan lutung. Kini, hutan lindung tersebut hanya terlihat dua kelompok lutung. "20 tahun lalu banyak ditemukan lutung di sana," katanya.
EKO WIDIANTO
Berita Lainnya:
Ini Penyebab Hiu Paus Terdampar di Indonesia
Agar Langit Tuban Tak Berselimut Debu Kelabu
Hiu di Pantai Pelangi Akan Dikubur
Walhi Sarankan Puncak Jadi Kawasan Wisata Hutan