Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amankan Hutan, Perhutani Rekrut Pendekar Silat

image-gnews
Seorang polisi hutan lengkap dengan senjatanya melakukan patroli dan pengawasan rutin kondisi hutan di Taman Nasional Way Kambas, Lampung, Senin (25/6). ANTARA/M Agung Rajasa
Seorang polisi hutan lengkap dengan senjatanya melakukan patroli dan pengawasan rutin kondisi hutan di Taman Nasional Way Kambas, Lampung, Senin (25/6). ANTARA/M Agung Rajasa
Iklan

TEMPO.CO , Surabaya - Perum Perhutani Unit II Jawa Timur menjalin kerja sama dengan perguruan pencak silat Setia Hati Teratai untuk mengamankan hutan dari tindak penjarahan. Sebanyak 60 pendekar yang telah dibekali standar pengamanan hutan membentuk sebuah kesatuan yang dinamakan Garda Setia Reksawana.

"Target kami 100 pendekar, tapi baru terealisasi 60," kata Kepala Seksi Keamanan Perhutani Jawa Timur, Tubagus A. Saifuddin di Surabaya, Senin petang, 6 Agustus 2012.

Pelibatan pendekar, kata Tubagus, lebih pada untuk mencegah penebangan hutan yang biasanya dilakukan oleh sekelompok pembalak yang terdiri atas 60 - 100 orang. Polisi hutan, kata Tubagus, tidak mampu bekerja sendirian lantaran telah dilarang untuk membawa senjata api.

Sebagai tahap awal, satuan Garda Setia Reksawana itu tersebut dipecah menjadi tiga kelompok untuk mengamankan Kesatuan Pemangkuan Hutan Jatirogo, Tuban. KPH ini, menurut Tubagus, merupakan yang paling rawan pembalakan bila dibandingkan KPH lainnya. Garda Reksawana kebagian tugas menjaga perbatasan keluar masuk hutan. "Sejauh ini efektif, dalam arti mampu menekan pencurian kayu," imbuh Tubagus.

Tubagus menambahkan, tindak pencurian kayu oleh pembalak liar telah mencapai tahap mengkhawatirkan. Pada 2011 lalu misalnya, Perhutani Jawa Timur menderita kerugian Rp 6,1 miliar dari ulah pembalak.

Jumlah kerugian meningkat tajam karena baru pada Juni 2012, Perhutani telah kehilangan Rp 9,9 miliar. "Selain Jatirogo, KPH yang sering dijarah pembalak adalah Bojonegoro, Padangan, Ngawi dan Saradan karena mutu kayu jatinya bagus," ujar Tubagus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Tubagus, masyarakat punya keberanian menjarah hutan karena dibekingi oleh oknum aparat, khususnya polisi. Tubagus mengaku telah melaporkan oknum polisi di Tuban karena terbukti berada di belakang pembalak dan menampung hasil jarahan. "Oknum ini menjual hasil jarahan ke pedagang, terutama perajin mebel, dengan harga miring," tutur Tubagus.

Kepala Seksi Corporate Social Responsibility Perhutani Jawa Timur, Andi Adrian mengakui masyarakat desa di pinggiran hutan umumnya hidup dalam kemiskinan. Karena tidak punya lahan garapan, kata Andi, mereka gampang dikompori untuk menjarah kayu. "Ada 1.906 desa di Jawa Timur yang berada di pinggir hutan, hampir seluruhnya termarginalkan," kata Andi.

Untuk meningkatkan derajat kehidupan mereka, Perhutani telah merancang pola pemberdayaan berupa pengelolaan hutan bersama masyarakat. Masyarakat dilibatkan memelihara hutan sekaligus menjaga dari tindak perusakan. "Share produksi kayu antara kami dengan masyarakat bisa sampai dengan 25 persen," kata dia.

KUKUH S WIBOWO

Berita terpopuler lainnya:
Alasan Jusuf Kalla Dukung Jokowi
Fauzi Salip Jokowi di Rumah Sakit Cipto

Simsalabim Jenderal SIM

Jenderal SIM di Balik Tembok Tinggi

Polisi Punya Yusril, KPK Dibela Gandjar

Cerita Simulator SIM Majalah Tempo April Lalu

Cicak vs Buaya Bakal Terulang, Ini Kata Ketua KPK

Didukung Jusuf Kalla, Ini Tanggapan Jokowi

SImulator SIM, Anas Isyaratkan Dukung KPK

Dipanggil Panwaslu, Rhoma Menangis

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Rimbawan Muda: Debat Cawapres Gagal Elaborasi Partisipasi Masyarakat Adat

23 Januari 2024

Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka (kanan) menyampaikan pandangannya dengan latar belakang rivalnya, Muhaimin Iskandar saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024). Debat Keempat Pilpres 2024 mengangkat tema terkait pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa. ANTARA/M Risyal Hidayat
Rimbawan Muda: Debat Cawapres Gagal Elaborasi Partisipasi Masyarakat Adat

Debat cawapres 2024 kedua dinilai Rimbawan Muda Indonesia (RMI) gagal memahami aspek tata kelola kehutanan di Indonesia.


Alasan Serikat Pekerja Perhutani Menyebut Eksistensi Hutan Jawa Terancam

28 Mei 2022

Seminar Kawasan Hutan dengan Pengelolaan Khusus (KHDPK) dan Eksistensi Hutan Jawa. Istimewa
Alasan Serikat Pekerja Perhutani Menyebut Eksistensi Hutan Jawa Terancam

Serikat Pekerja dan Pegawai Perhutani atau SP2P resah dengan kelangsungan hujan Jawa.


Mendorong Pekerja Perum Perhutani Terlindungi Program Jamsostek

2 April 2022

BPJS Ketenagakerjaan Dorong Seluruh Pekerja Di Ekosistem Perum Perhutani Terlindungi Program Jamsostek
Mendorong Pekerja Perum Perhutani Terlindungi Program Jamsostek

Ada lebih dari 1 juta pekerja di lingkungan perhutanan yang belum mengikuti program.


Menjelajahi Vila Liar di Puncak Milik Jenderal dan Pengacara

5 Maret 2018

Lahan konservasi 370 ha yang dikuasai sejumlah jenderal, pengusaha, dan pengacara di Blok Cisadon atau kawasan Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Cipayung-Megamendung dan RPH Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat [Foto: Avit Hidayat].
Menjelajahi Vila Liar di Puncak Milik Jenderal dan Pengacara

Ada lima jenderal, pengusaha dan pengacara yang membangun vila liar di Puncak dan telah disegel KLHK.


Kisah Jokowi Gagal Masuk Perhutani: Saya Ikut Tes, tapi...

19 Desember 2017

Presiden Jokowi memberikan kuliah umum dalam acara puncak Dies Natalis ke-68 Universitas Gadjah Mada (UGM) di Graha Sabha Pramana UGM, Sleman, DI Yogyakarta, 19 Desember 2017. Salah satunya dengan membangun co-working space atau ruang kerja bersama sebagai tempat berinteraksi dan berjejaring antara mahasiswa, dosen dan fasilitator lainya. ANTARA
Kisah Jokowi Gagal Masuk Perhutani: Saya Ikut Tes, tapi...

Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengenang masa lalunya yang gagal masuk Perhutani setelah tamat dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada.


Targetkan 12 Juta Hektar Hutan Sosial, Ini Tantangan Jokowi

30 Oktober 2017

Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri KLH Siti Nurbaya (kedua kanan) dan Mendagri Tjahjo Kumolo (kedua kiri) menyerahkan Surat Keputusan Pengakuan Hutan Adat kepada perwakilan Masyarakat Hukum Adat (MHA) Pandumaan Sipituhuta Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumut, James Sinambela (kiri) pada acara Pencanangan Pengakuan Hutan Adat Tahun 2016 di Istana Negara, Jakarta, 30 Desember 2016. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Targetkan 12 Juta Hektar Hutan Sosial, Ini Tantangan Jokowi

Siti Nurbaya mengatakan ada berbagai alasan kenapa mengejar target 12,7 juta hektar hutan sosial sesuai Nawa Cita bukanlah kerja yang ringan.


KLHK Akan Mengelola Hutan dengan Wirausaha

23 Agustus 2017

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya (kedua kanan) berjalan bersama Dirut Tidar Kerinci Agung Hashim Djojohadikusumo (kanan) saat peresmian Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PR-HSD) di Dharmasraya, Sumatera Barat, 29 Juli 2017. Dalam acara tersebut, Tidar Kerinci Agung melepas Harimau Sumatera bernama Leony ke enklosur PR-HSD. ANTARA FOTO
KLHK Akan Mengelola Hutan dengan Wirausaha

Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar upaya itu tetap mengacu pada prinsip pembangunan dan kelestarian.


Walhi: Tak Heran Harimau Sering Masuk Kampung, Sebabnya...

16 Agustus 2017

Alat berat membersihkan puing bangunan rumah semi permanen para penambang yang terbakar di daerah aliran sungai Anahoni kawasan pertambangan emas ilegal Gunung Botak, Pulau Buru, Maluku, 18 November 2015. Setelah tambang emas ilegal di gunung Botak ditutup pada hari Sabtu (14/11), pemerintah daerah setempat berencana membangun tambang emas legal di kawasan tersebut. ANTARA/Jimmy Ayal
Walhi: Tak Heran Harimau Sering Masuk Kampung, Sebabnya...

WALHI menyoroti tumpang tindih kebijakan kawasan hutan dan aktivitas pertambangan berikut dampaknya bagi masyarakat.


Jokowi Tegur KLHK: Pengelolaan Hutan Jangan Berorientasi Proyek  

2 Agustus 2017

Presiden Jokowi bersiap memimpin rapat terbatas tentang perkembangan implementasi program pengentasan kemiskinan di Kantor Presiden, Jakarta, 25 Juli 2017. ANTARA/Puspa Perwitasari
Jokowi Tegur KLHK: Pengelolaan Hutan Jangan Berorientasi Proyek  

Jokowi ingin pengelolaan hutan dilakukan dengan menerapkan terobosan sehingga bisa mendukung perekonomian warga sekitar dan ekonomi nasional.


Menteri Sofyan Akan Surati KLHK Soal Izin Pinjam Pakai Hutan  

9 Juli 2017

Sofyan Djalil, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional. TEMPO/Tony Hartawan
Menteri Sofyan Akan Surati KLHK Soal Izin Pinjam Pakai Hutan  

Pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai di Riau terhambat kawasan hutan.