TEMPO.CO, Bandung - Rencana penawaran perdana saham atau initial public offering (IPO) kepada investor umum PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), perusahaan yang menaungi skuad Persib Bandung, terancam gagal. Perusahaan bentukan 36 Persatuan Sepak Bola anggota Persib Bandung, PT Persib 1933, tak terima jika PT PBB nekat melakukan IPO sebelum menyelesaikan urusan saham PT Persib 1933 di PT PBB.
"IPO PT PBB tanpa persetujuan PT Persib 1933 itu tidak sah. Kalau mereka nekat, akan kami gugat. Kami tidak akan mengizinkan IPO sebelum urusan saham Persib 1933 di PT PBB dibereskan," ujar Direktur Utama Persib 1933 Dudi Sutandi saat jumpa pers di kantor PSSI cabang Kota Bandung, Selasa, 7 Agustus 2012.
Dudi menjelaskan, Persib 1933 berniat menguasai langsung 30 persen saham di PT PBB yang mereka klaim sebagai saham 36 Persatuan Sepak Bola anggota Persib. Penguasaan akan dilakukan dengan cara menarik 30 persen saham dari tangan lima komisaris PT PBB, yang awalnya diberi mandat menguasai secara perorangan saham tersebut sebagai wakil 36 Persatuan Sepak Bola. Kelima komisaris itu ialah Zainury Hasyim, Umuh Muhtar, Kuswara S. Taryono, Iwan Hanafi, dan Yoyo Adisureja.
"Kami juga akan meminta dilalukan due diligent atas aset tangible maupun intangible Persib sehingga bisa diketahui berapa saham yang dapat dimiliki 36 Persatuan Sepak Bola melalui PT Persib 1933 dan PT Eka Suria," kata Dudi.
Komisaris Taufik Faturahman menambahkan, pendirian dan rencana Persib 1933 tersebut sebagai buntut kekecewaan ke-36 Persatuan Sepak Bola atas sikap dan langkah PT PBB serta kelima komisaris yang meremehkan pembinaan pemain muda Persib. "Ketakpuasan ke-36 Persatuan Sepak Bola lantaran diabaikannya pembinaan pemain sepak bola asal Bandung oleh PT PBB," ujarnya.
Meski begitu, ia membantah jika dikatakan Persib 1933 didirikan untuk menandingi PT PBB. Persib 1933, menurut Faturahman, hanya akan mengoreksi kesalahan PT PBB dalam hal pembinaan pemain muda yang bertebaran di 36 klub anggota Persib.
"Dengan mendirikan Persib 1933, bukan berarti 36 Persatuan Sepak Bola itu mau berperang melawan Glen Sugita (Presiden Direktur PT PBB). Kami hanya ingin mengoreksi," katanya.
Dudi Sutandi tak menargetkan kapan penyelesaian soal saham Persib 1933 di PT PBB harus rampung. "Yang penting upaya itu harus segera dilakukan," katanya.
Rencana IPO PT PBB dimaksudkan untuk menambah modal usaha. Mereka bahkan telah mempertimbangkan tiga perusahaan penjamin emisi (underwriter). "Pada dasarnya, perusahaan sudah siap. Due diligence (penilaian kinerja perusahaan) juga telah dilakukan, tapi masih ada hal serius yang kami pertimbangkan," ujar Direktur Pemasaran PT PBB Muhammad Farhan kepada Tempo beberapa waktu lalu.
ERICK P. HARDI
Terpopuler:
Dahlan Minta Gambar Triyatno dan Eko Hiasi Kereta
Timnas Indonesia Akan Latihan di Spanyol
Taklukan Jepang, Meksiko Melenggang ke Final
PSSI Gelar Piala Kemerdekaan Oktober
Ferdinand Siap Bantu Wujudkan Impian Bolt
Fakta Menarik Meksiko Vs Jepang
Kakak-Beradik Ini Mendominasi Triathlon Putra
Olimpiade, Tujuh Atlet Kamerun Menghilang
Iniesta Siap Menyambut Song
Inilah Penyebab Arsenal Paceklik Gelar Juara