TEMPO.CO, Bekasi - Setelah memastikan diri maju sebagai calon Wali Kota Bekasi, artis Lucky Hakim berusaha mengenal lebih jauh wilayah kota yang kelak dia pimpin jika terpilih. Dia pun tidak segan-segan menjajal pekerjaan sebagai sopir angkutan kota. "Ternyata Kota Bekasi macet banget, ya," kata Lucky seusai menyerahkan formulir pendaftaran ke KPU Kota Bekasi, Rabu, 8 Agustus 2012.
Dalam pencalonan ini, Lucky berpasangan dengan calon wali kota Dadang Mulyadi, yang saat ini masih menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi. Menurut Lucky, angkutan yang dia sopiri adalah angkutan dengan trayek terminal-Bantargebang. Dia hanya membawa kendaraan itu sejauh 8 kilometer. "Karena macet, waktu tempuhnya lebih dari satu jam," kata dia.
Menurut Lucky, setelah menjajal jadi sopir angkot, dia mengaku memahami kondisi transportasi di Kota Bekasi. "Masalah kemacetan menjadi prioritas saya dalam membenahi Kota Bekasi," katanya.
Namun Lucky belum mau membocorkan rencana strategisnya dalam menyelesaikan masalah transportasi di Kota Bekasi, Jawa Barat. Yang jelas, kata dia, pengaturan sarana angkutan umum menjadi penting agar arus lalu lintas berjalan lancar.
Pasangan dari kolaborasi birokrat-artis ini disokong empat partai koalisi. Yakni Partai Gerindra (tiga kursi di DPRD Kota Bekasi), Partai Amanat Nasional (tiga kursi), Partai Persatuan Pembangunan (dua kursi), dan Partai Bulan Bintang (satu kursi).
HAMLUDDIN
Berita Terpopuler:
KPK: Seorang Menteri Aktif Bakal Jadi Tersangka
Kata Ahok Soal Dukungan Suku Hakka ke Foke
Bakal Jadi Tersangka, Hartarti Mengaku Ketakutan
Batavia Air Bakal Jadi Maskapai Berbujet Rendah
Dahlan: Satelit Gagal Luncur, Itu Sudah Resiko
Isu SARA Bisa Jadi Bumerang Bagi Foke
Teknisi Gitar Pas Band Tewas
Diisukan Jadi Tersangka, Hartati Kena Insomnia