Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Kumbang Iblis dari Republik Dominika  

image-gnews
Kumbang Iblis Longhorned
Kumbang Iblis Longhorned
Iklan

TEMPO.CO, Punta Cana - Negeri Abang Sam punya musuh baru selain teroris, yakni kumbang iblis. Kumbang berwajah menyeramkan ini berasal dari Republik Dominika di Kepulauan Karibia. Kumbang iblis dinyatakan sebagai musuh publik nomor satu, setidaknya di dunia serangga, oleh pemerintah Amerika.

Baru-baru ini pemerintah Amerika mengeluarkan sebuah peringatan tentang adanya serangan kumbang iblis ke wilayah Amerika. Ada lebih dari 20 ribu subspesies berbeda dari serangga yang bersifat merusak ini.

Mengapa kumbang ini dijuluki kumbang iblis? Kumbang iblis awalnya disebut kumbang longhorned. Serangga ini memiliki sepasang antena hampir sepanjang tubuhnya, yaitu 4 sentimeter. Kedua antenanya selalu berdiri tegak. Digabung dengan mata merah dan mulut yang selalu menganga, wajah kumbang iblis tampak sangat menyeramkan.

Ekspresi wajahnya terekam sangat baik dalam potret yang diambil seorang fotografer amatir asal Republik Cek, Tomas Celar. Fotografer berusia 19 tahun itu mengambil foto kumbang iblis saat berlibur di Punta Cana, di Republik Dominika, bulan lalu.

"Kumbang ini selalu terlihat dengan mulut terbuka dan siap menerkam korbannya," ujar Celar seperti dikutip Dailymail kemarin. Dia merasa beruntung dapat memotret kumbang iblis hanya dua pekan sejak kedatangannya di negeri tersebut.

"Awalnya saya kira cukup keren ketika mengambil gambar itu. Tapi, saya tidak menyadari sampai saya mengunduh gambar-gambar yang menunjukkan betapa jahat wajah kumbang itu," kata Celar.

Dia menggambarkan bagaimana kumbang iblis memiliki rahang berukuran besar dan antena yang terlalu panjang bagi ukuran tubuhnya yang mungil. Ini adalah pertama kalinya Celar melihat langsung serangga yang banyak berasal dari wilayah Karibia dan Amerika Selatan itu.

Kumbang dewasa paling aktif selama musim panas dan awal musim gugur. Mereka dapat dijumpai di mana pun, mulai dari pohon, dinding, perabot luar rumah, mobil, trotoar, hingga terperangkap dalam filter kolam renang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kumbang iblis tergolong hama invasif yang merugikan. Serangga yang puncak kemunculannya di bulan Agustus ini awalnya dijumpai di Amerika pada 1996. Kumbang iblis menyeberang ke Negeri Abang Sam setelah menumpang perabot berbahan kayu yang didatangkan dari Asia.

Serangga ini doyan menggerogoti 13 jenis pohon berkayu keras hingga hancur. Maple, willow, elm, horsechestnut, dan birch adalah jenis pohon inang yang paling disukai kumbang iblis.

Sejak 1996 kumbang ini menyerang pohon-pohon di Illinois, New Jersey, New York, Massachusetts, dan Ohio, yang mengakibatkan kerusakan lebih dari 80 ribu pohon inang.

"Kumbang ini mengancam tempat rekreasi, hutan, dan pohon peneduh di pinggiran kota dan perkotaan," kata Rebecca Biru, Deputi Wakil Sekretaris USDA Animal and Plant Health Inspection Service (APHIS).

DAILYMAIL | MAHARDIKA SATRIA HADI

Berita teknologi lainnya:
Ilmuwan ''Mohawk'' di Belakang Sukses Misi Mars

Saksi: Ikon Samsung-Apple Mirip Bukan Kebetulan

Dokumen Internal Samsung 2012: Ikuti iPhone

Inilah Mobil Listrik Buatan ITB

Marissa Mayer Bikin Gerakan Makan Siang Gratis

Kartu Indah dari Kotoran Gajah

Fujitsu Berikan Beasiswa Manajemen

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

17 Januari 2024

Dingiso. Situs KLHK
Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.


10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

17 Januari 2024

Seekor Kanguru pohon meraih bunga yang telah dirangkai menjadi menarik untuk dijadikan makanannya dalam sesi makan bertemakan Natal di kebun binatang Sydney Taronga di Australia, 9 Desember 2014. REUTERS
10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.


Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

1 November 2023

Raline Shah (Instagram/@ralineshah)
Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

Raline Shah dan keluarganya diduga memburu serta memelihara satwa langka. Netizen ramai tunjukkan bukti jejak digital.


Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

16 Februari 2023

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di lokasi pembelian tiket kawasan wisata Taman Safari Prigen, Jawa Timur, Kamis, 4 Juni 2020. Penyemprotan cairan disinfektan di lakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona jelang dibuka kembali saat memasuki fase new normal. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

Dua ekor singa berkelahi hingga menabrak sebuah mobil Yaris merah di Taman Safari Indonesia Prigen, Jawa Timur menjadi sorotan belum lama ini.


Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

20 Januari 2023

Anoa gunung tertangkap kamera intai di kawasan hutan lindung yang berbatasan langsung dengan Taman Hutan Raya Abdul Latief, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, pada Oktober 2022. Foto/Istimewa
Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

Taman Hutan Raya Sinjai pastikan keberadaan anoa setelah menghilang 20 tahun lewat kamera intai. Perlu studi lanjutan untuk hitung populasi.


Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

9 Januari 2023

Jurong Bird Park. Wikipedia/Flickr/ahmed_xp/14314458105
Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

Jurong Bird Park yang dikelola Mandai Wildlife Reserve merupakan taman burung terbesar di Asia dan melindungi banyak satwa langka.


BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

25 Januari 2022

Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin yang terjaring operasi tangkap tangan tiba di KPK, Jakarta, Rabu tengah malam, 19 Januari 2022. Selain bupati, KPK juga membawa tujuh orang terduga pelaku di antaranya pejabat Aparatur Sipil Negara dan pihak swasta. TEMPO/Imam Sukamto
BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

BBKSDA mendapatkan informasi kepemilikan satwa langka oleh Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana dari KPK usai mengeledah rumah yang bersangkutan


KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

1 September 2021

Petugas Resor KSDA Agam sedang mengevakuasi baniang coklat, Selasa, 31 Agustus 2021. Kredit: Antarasumbar/Dok KSDA Agam
KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

Resor KSDA Agam akan segera melepaskan kembali kura-kura kaki gajah langka itu ke habitatnya.


Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

1 Juli 2021

Seekor singa peliharaan terlihat setelah ditangkap oleh otoritas Kamboja dari rumah seorang pria Cina di Kamboja, setelah muncul di video TikTok, dalam gambar selebaran tak bertanggal yang dirilis pada 28 Juni 2021. [Wildlife Alliance via REUTERS]
Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

Petugas Kamboja menggerebek rumah di Phnom Penh untuk menyelamatkan seekor singa berusia 18 bulan yang telah dicabut taring dan cakarnya.


Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

12 Juni 2021

Burung Elang Jawa (Spizaetus bartelsi) tertangkap kamera di ketinggian 1.092 meter dari permukaan laut di Dusun Cincing, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, pada 4 Agustus 2013. TEMPO/Abdi Purmono
Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

Setelah 7 Tahun, Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akhirnya berhasil menetaskan telur elang Jawa.