Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Badak di Leuser Berawal dari Tanda Tanya

image-gnews
Badak Sumatera betina bernama Ratu terlihat pada tahap akhir kehamilannya di Way Kambas Nasional Taman di Lampung. Ratu, Badak Sumatera yang terancam punah. (AP Photo/Benn Bryant, International Rhino Foundation)
Badak Sumatera betina bernama Ratu terlihat pada tahap akhir kehamilannya di Way Kambas Nasional Taman di Lampung. Ratu, Badak Sumatera yang terancam punah. (AP Photo/Benn Bryant, International Rhino Foundation)
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta: Jumlah individu badak Sumatera di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser selalu dipertanyakan dalam berbagai forum diskusi antar-lembaga konservasi satwa internasional. Dibandingkan seluruh daerah sebaran badak di berbagai negara, keberadaan badak di Leuser memang paling misterius.

"Daerah lain selalu muncul angkanya. Tapi, giliran Leuser, yang muncul adalah tanda tanya," kata Jamal M. Gawi, Direktur Yayasan Leuser International.

Tanda tanya itu diberikan karena jumlah badak Sumatera di Leuser tidak pernah diketahui secara pasti. Maklum, 26 tahun terakhir badak Sumatera dinyatakan lenyap dari kawasan Leuser lantaran tidak pernah dijumpai.

Kondisi itulah yang memicu tim peneliti dari Yayasan Leuser International dan Taman Nasional Gunung Leuser bekerja sama mengumpulkan data populasi badak di wilayah tersebut. Mereka memasang 30 unit jebakan kamera (camera trap) sejak pertengahan 2011.

Selama enam bulan, tim berhasil mengumpulkan sekitar 1.000 potret badak Sumatera. Seluruh potret itu diperkirakan berasal dari 7-25 ekor badak. Temuan ini menjadi bukti bahwa badak masih ada di Leuser.

Menghitung jumlah badak bukan perkara gampang, mengingat luas taman nasional itu 2,6 juta hektare. Daerah seluas 2,2 juta hektare terdapat di kawasan hutan Leuser di Aceh, sementara sisanya masuk perbatasan Aceh dan Sumatera Utara di daerah Langkat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Wilayah yang kami kelola seluas Kota Brussel, atau sekitar 160 kilometer persegi," ujar Wakil Direktur Yayasan Leuser International, Doris Pandjaitan. Yayasan ini adalah lembaga swadaya masyarakat yang dipercaya mengelola kawasan Taman Nasional Leuser bersama pemerintah.

Doris mengatakan Taman Nasional Leuser tidak hanya habitat ideal bagi badak Sumatera. Sejumlah satwa langka lainnya juga ada di Leuser, antara lain harimau Sumatera, gajah Sumatera, orang utan Sumatera, dan beruang madu.

Upaya konservasi satwa langka di Leuser menghadapi berbagai hambatan. Tidak hanya kondisi alam Leuser dan beragam perilaku unik satwanya, tapi juga penduduk lokal yang menjadi tantangan tersendiri. "Ada seribu desa di sekitar Leuser. Sering terjadi konflik antara warga dan gajah atau harimau," ujar Jamal.

MAHARDIKA SATRIA HADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

17 Januari 2024

Dingiso. Situs KLHK
Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.


10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

17 Januari 2024

Seekor Kanguru pohon meraih bunga yang telah dirangkai menjadi menarik untuk dijadikan makanannya dalam sesi makan bertemakan Natal di kebun binatang Sydney Taronga di Australia, 9 Desember 2014. REUTERS
10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.


Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

1 November 2023

Raline Shah (Instagram/@ralineshah)
Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

Raline Shah dan keluarganya diduga memburu serta memelihara satwa langka. Netizen ramai tunjukkan bukti jejak digital.


Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

16 Februari 2023

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di lokasi pembelian tiket kawasan wisata Taman Safari Prigen, Jawa Timur, Kamis, 4 Juni 2020. Penyemprotan cairan disinfektan di lakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona jelang dibuka kembali saat memasuki fase new normal. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

Dua ekor singa berkelahi hingga menabrak sebuah mobil Yaris merah di Taman Safari Indonesia Prigen, Jawa Timur menjadi sorotan belum lama ini.


Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

20 Januari 2023

Anoa gunung tertangkap kamera intai di kawasan hutan lindung yang berbatasan langsung dengan Taman Hutan Raya Abdul Latief, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, pada Oktober 2022. Foto/Istimewa
Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

Taman Hutan Raya Sinjai pastikan keberadaan anoa setelah menghilang 20 tahun lewat kamera intai. Perlu studi lanjutan untuk hitung populasi.


Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

9 Januari 2023

Jurong Bird Park. Wikipedia/Flickr/ahmed_xp/14314458105
Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

Jurong Bird Park yang dikelola Mandai Wildlife Reserve merupakan taman burung terbesar di Asia dan melindungi banyak satwa langka.


BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

25 Januari 2022

Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin yang terjaring operasi tangkap tangan tiba di KPK, Jakarta, Rabu tengah malam, 19 Januari 2022. Selain bupati, KPK juga membawa tujuh orang terduga pelaku di antaranya pejabat Aparatur Sipil Negara dan pihak swasta. TEMPO/Imam Sukamto
BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

BBKSDA mendapatkan informasi kepemilikan satwa langka oleh Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana dari KPK usai mengeledah rumah yang bersangkutan


KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

1 September 2021

Petugas Resor KSDA Agam sedang mengevakuasi baniang coklat, Selasa, 31 Agustus 2021. Kredit: Antarasumbar/Dok KSDA Agam
KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

Resor KSDA Agam akan segera melepaskan kembali kura-kura kaki gajah langka itu ke habitatnya.


Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

1 Juli 2021

Seekor singa peliharaan terlihat setelah ditangkap oleh otoritas Kamboja dari rumah seorang pria Cina di Kamboja, setelah muncul di video TikTok, dalam gambar selebaran tak bertanggal yang dirilis pada 28 Juni 2021. [Wildlife Alliance via REUTERS]
Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

Petugas Kamboja menggerebek rumah di Phnom Penh untuk menyelamatkan seekor singa berusia 18 bulan yang telah dicabut taring dan cakarnya.


Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

12 Juni 2021

Burung Elang Jawa (Spizaetus bartelsi) tertangkap kamera di ketinggian 1.092 meter dari permukaan laut di Dusun Cincing, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, pada 4 Agustus 2013. TEMPO/Abdi Purmono
Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

Setelah 7 Tahun, Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akhirnya berhasil menetaskan telur elang Jawa.