TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah kemarin ditutup stabil dan hanya menguat tipis 1 poin di 9.478 per dolar Amerika Serikat (AS) dibanding hari sebelumnya. Di lain pihak, bursa Asia, termasuk bursa Jakarta, menguat.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia kemarin berhasil menguat 40,46 poin (0,99 persen) ke level 4.131,17.
Ekonom dari PT Samuel Sekuritas, Lana Soelistianigsih mengungkapkan rupiah hari ini masih akan stabil dan ditransaksikan di kisaran 9.470 hingga 9.480 per dolar AS seiring beragamnya penutupan bursa global semalam. Indeks Dow Jones ditutup turun tipis 10,45 poin ke posisi 13.165,19.
“Pasar Asia hari ini kemungkinan akan menguat sejalan dengan positifnya data ekonomi AS yang diliris semalam,” tuturnya.
Hasil dari Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDGI) Kamis kemarin memutuskan suku bunga BI Rate berada di level 5,75 persen. Dalam pernyataannya, bank sentral memandang bahwa suku bunga acuan masih konsisten dengan tekanan inflasi yang rendah dan terkendali sesuai dengan sasaran inflasi tahun 2012 dan 2013, yaitu 4,5 persen (+/- 1 persen).
BI juga masih mewaspadai tekanan pada neraca pembayaran dengan perkiraan defisit transaksi beralan ke tingkat yang lebih sustainable. Defisit transaksi berjalan yang dianggap aman adalah sebesar 3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Sebagai langkah untuk menentukan kebijakan tersebut, BI terus menarik likuiditas di pasar melalui lelang Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dengan tenor sembilan bulan. Dalam lelang kemarin, suku bunga SBI naik 15 basis poin menjadi 4,65 persen dari 4,5 persen pada lelang sebelumnya 12 Juli lalu.
“Sedangkan cadangan devisa BI per Juli tercatat sebesar US$ 106,5 miliar atau setara dengan 5,6 bulan impor,” kata Lana.
Dari faktor eksternal, data klaim pengangguran baru di AS turun sebanyak 6 ribu jiwa menjadi 361 ribu jiwa minggu lalu. Di tengah pelambatan ekonomi di Eropa dan potensi risiko fiskal di AS, pemecatan hubungan kerja (PHK) di AS turun. Namun tingkat pengangguran meningkat menjadi 8,3 persen.
Data positif lainnya adalah menurunnya defisit perdagangan sebesar 11 persen menjadi US$ 42,9 miliar yang merupakan level terendahnya sejak Desember tahun 2010 lalu.
VIVA B. KUSNANDAR
Berita Terpopuler:
Gubernur Fauzi Bowo Bungkam Soal Video di Youtube
Rhoma Irama, Kanan-Kiri Kena Jerat Hukum
Ahmad Yani: Bambang Widjajanto Jangan Seperti Preman
Kunjungi Korban Kebakaran, Fauzi Sindir Jokowi
Unsur Pidana Rhoma Irama Terbukti
Panwaslu: Celotehan Foke Melanggar Etika Politik
Robert Pattinson Ogah Bertemu Kristen Stewart
Santri Relawan Fauzi Bowo Dipukul di Jelambar Baru
Begini Nasehat SBY Kepada KPK dan Polri
Istri Kim Jong Un Pakai Tas Seharga 1,8 Juta Won