TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral tengah meramu formula harga BBG untuk stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG). Formula yang baru ini diharapkan bisa menarik minat swasta berinvestasi di SPBG.
"Bu Evita (Dirjen Migas) sedang menghitung berapa angka pembelian gasnya di hulu karena itu bisa dikecilkan dan volume kebutuhannya kecil," kata Wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandini ketika ditemui di Jakarta, Jumat, 10 Agustus 2012.
Tahun ini pemerintah mengalokasikan gas bumi untuk kebutuhan transportasi sebanyak 35,5 MMSCFD. Dari jumlah itu, sekitar 23,1 MMSCFD untuk transportasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Sedangkan 10,2 MMSCFD untuk Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo dan 2,2 MMSCFD untuk Palembang.
Jika harga di hulu berkurang, pengusaha dapat memperoleh untung yang wajar. Selain itu Rudi berharap harga BBM subsidi tahun depan bisa dinaikkan dan harga penjualan BBG juga naik. "Apalagi mudah-mudahan tahun depan harga BBM-nya sudah tidak Rp 4.500 lagi. (harga BBG) bisa agak ikut naik sedikit dan keekonomiannya tinggi," kata Rudi.
Saat ini, harga BBG Rp 3.100 per liter setara premium (LSP) dinilai masih kurang menarik oleh pengusaha BBG. Apalagi selisih harga yang tak terlalu jauh dengan BBM bersubsidi, masyarakat belum mau memilih BBG.
Meskipun ingin memperbaiki harga untuk menarik minat investor, Rudi mengatakan pemerintah akan mematok harga gas untuk transportasi di bawah US$ 5 per mmbtu. Pemerintah menargetkan konversi BBM ke BBG dapat berjalan efektif mulai Desember 2012.
Rudi mengatakan Pertamina telah menjanjikan SPBG online pertama akan selesai pada 10 Desember 2012. Sementara itu, converter kit juga direncanakan sudah bisa dipergunakan pada Desember 2012.
Saat ini, Dirjen Migas sudah menggelar tender pengadaan 14.000 unit converter kit. Pemerintah berencana membagikan 15.000 unit converter kit tahun ini. 1.000 unit converter kit akan diproduksi di dalam negeri oleh PT Dirgantara Indonesia.
BERNADETTE CHRISTINA
Berita ekonomi lainnya:
Monorel Akan Terhubung dengan Commuter Line
Jika Dahlan Iskan Curhat ke Ulama dan Kaum Duafa
Adhi Karya Garap Proyek Monorel Jakarta
3 Keinginan Dahlan Iskan setelah Sembuh
Dahlan Pilih Adhi Karya, Ketimbang Hutama Karya
Pemerintah Bangun 14 Bandara Baru di Papua, Maluku
Jelang Lebaran, Masyarakat Gadaikan Emas
Margin Bunga Bersih Bank Umum Makin Tertekan