Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pria Stress Cenderung Pilih Wanita "Berbobot"?

image-gnews
mirror.co.uk
mirror.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, London - Benarkah pria hanya akan memilih wanita dengan tubuh singset dan betis indah seperti Ken Dedes? Jawabannya: belum tentu.

Sebuah penelitian menunjukkan, seorang pria dalam memandang lawan jenis yang menarik dapat berubah tergantung pada lingkungan dan keadaan yang melingkupinya. Saat sedang stres, misalnya, pria lebih memilih wanita yang lebih gemuk.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLoS ONE itu, melaporkan bahwa saat seorang pria ditempatkan dalam situasi stres, kemudian diminta untuk menilai daya tarik perempuan dengan ukuran tubuh yang bervariasi, mereka cenderung lebih memilih perempuan "berbobot", dibandingkan dengan laki-laki tanpa tekanan yang cenderung memilih wanita ramping.

"Ini menunjukkan bahwa preferensi ukuran bukan bawaan, tapi fleksibel," kata Martin Tovée dari Newcastle University di Inggris, salah satu peneliti.

Tovée dan koleganya, Viren Swami dari Universitas Westminster, sebelumnya telah menemukan bahwa pria dalam kondisi tertekan - seperti kelaparan ekstrem - cenderung menilai wanita gemuk lebih menarik. Para peneliti menduga mekanisme biologis yang mendasari, seperti gula darah dan kadar hormon, memainkan peran utama.

"Penelitian kami di beberapa daerah di Malaysia dan Afrika menunjukkan bahwa di lingkungan miskin di mana sumber daya langka, orang lebih memilih pasangan dengan berat badan lebih,"  kata Tovée. Sedang di lingkungan dengan sumber daya lebih kaya, seperti Inggris atau Amerika Serikat, preferensinya berbeda lagi, yaitu memilih yang kurus hingga normal.

Untuk menguji teori ini lebih jauh, para peneliti merekrut beberapa relawan pria dan memanipulasi tingkat stres mereka - kunci masalah bagi orang yang tinggal di lingkungan miskin. Mereka diminta untuk "menjual" diri mereka sendiri selama lima menit, dan kemudian menghitung jawaban atas masalah matematika sederhana di bawah tekanan waktu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah itu, semua peserta penelitian ditunjukkan gambar 10 wanita dengan tipe tubuh mulai dari kurus ke gemuk dan diminta untuk memeringkat mereka berdasarkan daya tarik mereka.

Gambar diberi nomor pada skala 1 sampai 10 berdasarkan indeks massa tubuh (BMI), dengan 1 mewakili sangat kurus dan 10 untuk obesitas. Dalam penelitian itu, pria di bawah tekanan cenderung memilih wanita dengan skala 10. Sementara kelompok kontrol - pria yang tak dibuat stress - memilih wanita dengan skala 4.

"Pergeseran ini menunjukkan stres mengubah apa yang Anda temukan menarik pada diri calon pasangan, dan itu adalah faktor lain membantu Anda untuk mengoptimalkan kesesuaian preferensi pasangan Anda dengan lingkungan Anda," kata Tovée.

Penelitian ini mungkin membantu orang yang menderita gangguan makan dan yang menganut paham serba ideal dalam ukuran tubuh. "Informasi dari artikel ini dapat berguna dalam terapi kecemasan dan gangguan makan," kata Dr Igor Galynker, ketua Departemen Psikiatri dan Ilmu Perilaku di Beth Israel Medical Center pada ABC News. "Informasi ini bisa menjadi alternatif untuk pikiran seperti, "Saya gemuk; tidak ada seorangpun yang akan meilhat saya menarik."

TRIP B

Terpopuler
Unsur Pidana Rhoma Irama Terbukti

Santri Relawan Fauzi Bowo Dipukul di Jelambar Baru

Denny Indrayana: Antasari Azhar Berbohong

Kisah Tragis Remaja yang Jual Ginjal Demi iPad

Ariel Noah Gugup Ditanya Soal Luna Maya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya

42 hari lalu

Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya. Foto: Canva
Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya

Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya.


The Strained Joko Widodo and Megawati Relationship

2 Oktober 2023

The Strained Joko Widodo and Megawati Relationship

The relationship between President Joko Widodo and Megawati Soekarnoputri is becoming increasingly tense.


Terjebak dalam Hubungan Tanpa Status, Hati-Hati Alami Situationship

13 Desember 2022

Ilustrasi wanita patah hati atau putus cinta. Freepik.com
Terjebak dalam Hubungan Tanpa Status, Hati-Hati Alami Situationship

Situationship adalah kondisi yang menggambarkan hubungan tanpa status. Jika menjalani, siap terima konsekuensinya.


Jangan Menyangkal Sakit Hati Dikhianati, Ayo Bangkit dan Pulihkan Diri

7 Agustus 2021

Ilustrasi wanita bersedih. shutterstock.com
Jangan Menyangkal Sakit Hati Dikhianati, Ayo Bangkit dan Pulihkan Diri

Wajar jika kamu merasa sakit hati karena dikhianati. Tapi sampai batas mana sakit hati itu bersemayam di dalam dirimu?


Terjebak dalam Hubungan Pertemanan yang Toxic, Lakukan 4 Langkah Berikut

22 Juli 2021

Ilustrasi pertemanan wanita. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Terjebak dalam Hubungan Pertemanan yang Toxic, Lakukan 4 Langkah Berikut

Kita harus menjaga pikiran tetap sehat dan jernih selama pandemi Covid-19. Sebab itu, jangan ambil risiko membangun hubungan yang toxic.


Sri Mulyani: Pemimpin Harus Masukkan Ego ke Lemari Es, Dikunci, Ditutup

6 Maret 2021

Sri Mulyani. Instagram/@smindrawati
Sri Mulyani: Pemimpin Harus Masukkan Ego ke Lemari Es, Dikunci, Ditutup

Menteri Keuangan Sri Mulyani berbicara soal peran perempuan sebagai pemimpin.


9 Tips Agar Pria Tidak Lama Melajang

20 November 2018

ilustrasi pria sendiri (pixabay.com)
9 Tips Agar Pria Tidak Lama Melajang

Data menyatakan dunia bakal menghadapi ledakan jumlah pria yang lebih banyak daripada wanita. Simak 9 tips agar para pria tidak terlalu lama melajang.


Rasakan 5 Hal Ini dengan Pasangan, Tanda Hubungan akan Berakhir

14 November 2018

Ilustrasi pasangan putus. shutterstock.com
Rasakan 5 Hal Ini dengan Pasangan, Tanda Hubungan akan Berakhir

Para Pasangan suami istri perlu memahami kondisi saat hubungan sudah berada di ujung tanduk. Simak beberapa tanda hubungan akan berakhir.


Dijahati Teman, Tetaplah Bersikap Baik dan Rasakan Manfaatnya

30 Juni 2018

Ilustrasi gosip/pertemanan. Shutterstock
Dijahati Teman, Tetaplah Bersikap Baik dan Rasakan Manfaatnya

Ketika ada teman yang membencimu, jangan berfokus pada kebencian itu. Gunakan sikap teman tadi supaya kamu bisa menjadi pribadi yang lebih baik.


Putus Cinta? Simak 3 Hal Atasi Putus Cinta Menurut Studi Ini

5 Juni 2018

Ilustrasi putus cinta. Shutterstock.com
Putus Cinta? Simak 3 Hal Atasi Putus Cinta Menurut Studi Ini

Sebagian orang yang mengalami insomnia, pikiran terganggu dan bahkan sistem kekebalan tubuhnya menurun bila putus cinta.