Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melahirkan Normal, IQ Bayi Lebih Tinggi  

image-gnews
REUTERS/Cheryl Ravelo
REUTERS/Cheryl Ravelo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bila tidak ada indikasi medis yang mengharuskan seorang perempuan melahirkan secara caesar, pilihlah melahirkan secara normal. Sebab, bayi yang dilahirkan secara normal akan mempunyai nilai IQ yang lebih tinggi dibanding bayi yang dilahirkan caesar.

Menurut studi yang dilakukan ilmuwan dari Yale University, Amerika, perempuan yang melahirkan secara normal akan membuat kadar protein tertentu pada otak bayi lebih tinggi. Kadar protein ini akan meningkatkan tingkat kecerdasan anak.

Peningkatan kadar protein, yang disebut Uncoupling Proteins 2 (UCP2), pada bayi yang lahir secara normal dapat membantu meningkatkan memori jangka pendek dan jangka panjang yang merupakan komponen kunci dari IQ manusia. Selain mampu meningkatkan kecerdasan anak, protein UCP2 juga bermanfaat dalam meningkatkan peluang bayi untuk minum ASI.

Hasil penelitian ini didapat setelah para peneliti melakukan studi pada area hippocampal otak tikus yang lahir secara normal dan caesar. Tikus yang dilahirkan caesar ditemukan memiliki kadar UCP2 yang lebih rendah, dan sebagai hasilnya mengalami gangguan tingkah-laku saat dewasa.

Temuan ini hadir di saat ada sejumlah kontroversi terkait bedah caesar. Diantara kritik tersebut adalah bedah caesar dapat meningkatkan risiko perdarahan internal saat kelahiran. Selain itu, bedah caesar juga dinilai bisa menyebabkan hadirnya masalah fertilitas perempuan di kemudian hari. Mereka yang menolak kelahiran caesar ini menyalahkan selebritas seperti Victoria Beckham dan Zoe Ball. Dua selebritas itu dianggap telah membuat lebih banyak kaum perempuan melakukan hal yang sama dalam melahirkan anak-anak mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Hasil penelitian ini mengungkap peran penting UCP2 yang potensial dalam perkembangan sirkuit otak dan perilaku yang terkait," kata salah satu peneliti, Tamas Horvath.

Hasil temuan ini dipublikasikan dalam jurnal PLoS ONE. Dia menambahkan, peningkatan prevalensi caesar yang dilakukan kaum perempuan didorong oleh rasa nyaman dibanding pertimbangan medis. Padahal hal ini bisa berakibat pada pengaruh yang tidak terduga pada perkembangan otak. "Kami menemukan bahwa kelahiran normal memicu ekspresi UCP2 pada sel-sel neuron yang terletak pada area hippocampal otak."

DAILYMAIL/AMIRULLAH

Berita Lain:
Rhoma Irama Ancam Penyebar Ceramahnya
Rhoma Irama Dicekal MNC Grup?
Rhoma Irama Bakal Gugat Penyebar Isi Ceramah SARA
Seberapa Penting Luna Maya Bagi Ariel
Panwaslu Lindungi Pelapor dari Gugatan Rhoma
Bakal Diadukan Jokowi-Ahok, Rhoma Bungkam
RCTI Bantah Cekal Rhoma Irama

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.


Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

23 Oktober 2021

Ilustrasi pria memeriksa tulang. Shutterstock
Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

Ketahui periode terbaik memumpuk "bekal" menjelang massa tulang puncak, fase kondisi tulang terbaik, dan penurunannya untuk mencegah osteoporosis.