TEMPO.CO, Malang - Ratusan suporter Arema Indonesia, Aremania, memenuhi ruas jalan utama di Kota Malang, Sabtu, 11 Agustus 2012. Mengenakan atribut berlogo kepala singa, menumpang sepeda motor dan mobil Aremania, mereka menghabiskan lajur jalan raya.
Akibatnya, arus lalu lintas terganggu. Konvoi seolah tak kompak, mereka berkonvoi tanpa rute yang jelas. "Meski puasa tapi tetap memperingati ulang tahun Arema," kata salah seorang Aremania, Syahroni.
Juru bicara Kepolisian Resor Malang Kota, Ajun Komisaris Dwiko Gunawan menyatakan polisi tak segan menindak Aremania yang melanggar lalu lintas. "Konvoi tak dilarang, tapi jangan menganggu pengguna jalan yang lain," katanya.
Kenyataan di lapangan, banyak Aremania yang tak mengenakan helm dan berboncengan tiga melebihi kapasitas sepeda motor. Ulang tahun Arema ke-25, diselenggarakan dalam kondisi Arema terbelah dua. Tim Arema berlaga di Liga Prima Indonesia dan Arema berlaga di Liga Super Indonesia. Upaya penyatuan kedua tim juga belum ada titik terang.
Arema LPI bakal memperingati ulang tahun dengan buka bersama anak yatim, pengajian, dan diskusi sepak bola Indonesia. Di bulan puasa, Aremania memperingatinya secara religius. Senin pekan depan acara ulang tahun itu bakal dimeriahkan Emha Ainun Najib dan Kiai Kanjeng.
Pesta kembang api juga mewarnai ulang tahun perah klub berjuluk Singo Edan ini. Juga digelar pameran piala yang diperoleh Arema serta kostum pemain Arema. Aremania bisa memborong jersey dan foto bersama piala.
Sedangkan Arema LSI merayakan secara sederhana dengan mengunjungi sebanyak 25 panti asuhan di Malang. Pengurus Arema dan pemain turut terlibat dalam kegiatan tersebut.
EKO WIDIANTO
Berita lain:
Bambang Pamungkas Cs Hengkang dari Timnas
Djohar Pertanyakan Komitmen La Nyalla
Soal Doping, Usain Bolt Muak pada Carl Lewis
Persisam Memutus Kontrak Semua Pemain Asingnya
City Tak Kunjung Beli Pemain, Mancini Emosi
