TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Rudi Rubiandini menyatakan pemerintah akan segera menggelar inspeksi mendadak mulai pekan depan untuk memeriksa ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) di lapangan.
"Selasa, 14 Agustus, kami akan mulai berkeliling meninjau ketersediaan dan pelayanan BBM di depot-depot dan SPBU," kata Rudi pada Sabtu, 11 Agustus 2012.
Rudi mengaku pemerintah sudah mengamankan pasokan BBM dari sisi jumlah. “Hanya tinggal distribusinya saja kini diserahkan pada Pertamina,” katanya. Kementerian Energi juga telah berkoordinasi dengan kementerian terkait, seperti Kementerian Perhubungan, untuk mengamankan jalur distribusi BBM.
Berdasar data Kementerian Energi, pemerintah menjaga stok BBM jenis Premium sampai 17 hari setelah Lebaran. Stok solar juga dijaga 17 hari, sementara minyak tanah dijaga 76 hari, dan avtur selama 20 hari.
Konsumsi Premium harian selama Ramadan diperkirakan sebanyak 77.657 kiloloter. Sementara puncak konsumsi diperkirakan akan terjadi pada H-3 Lebaran, dengan konsumsi sebanyak 101.178 kiloliter. Konsumsi BBM tertinggi berikutnya diperkirakan pada H+6 sekitar 86 ribu kiloliter. "Kami pastikan jumlah BBM aman, karena naiknya konsumsi itu justru pada bulan Ramadan. Begitu pas hari Lebaran, konsumsi justru turun,” kata Rudi.
Selain BBM, pasokan elpiji juga dipastikan aman. Elpiji tersedia stok untuk 17 hari, yaitu sebanyak 14.768 metrik ton. Pemerintah juga menjamin stok kelistrikan sebanyak 28.624 megawatt untuk Jawa-Bali, sementara kebutuhan puncaknya hanya sebesar 23.476 megawatt.
GUSTIDHA BUDIARTIE
Berita Terpopuler:
Tak Dapat Koalisi Partai, Jokowi Merasa Dikeroyok
PKS Dukung Foke, Apa Kata Hidayat Soal Jokowi?
Seberapa Penting Luna Maya Bagi Ariel
Dukungan PKS Dinilai Mencurigakan
Apa Mahar PKS untuk Foke?
Ditinggal PKS, Jokowi Pasrah
Isu SARA Foke Unggul, Isu Perubahan Jokowi Menang
Ini Strategi Foke-Nara di Putaran Kedua Pilgub DKI
KD Kecewa, Fans Anang Hina Suaminya
Adik Tiri Obama Tinggal di Gubuk Kumuh Nairobi