TEMPO.CO, Lumajang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lumajang telah mengalokasikan 800 tangki air selama musim kemarau.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lumajang, Rochani, musim kemarau menyebabkan kekeringan di 17 desa yang tersebar di tujuh kecamatan.
Enam kecamatan yang saat ini mengalami krisis air bersih berada di bagian selatan Kabupaten Lumajang, yakni Kecamatan Ranuyoso, Klakah, Randuagung, Kedungjajang, Gucialit, dan Padang.
"Setiap hari, suplai air sebanyak delapan rit," kata Rochani. Itu pun, kata dia, harus ada permintaan terlebih dulu.
Pembagian air bersih ini dilaksanakan oleh PDAM Kabupaten Lumajang atas permintaan kantor sosial setelah menerima laporan dari pihak kecamatan.
"Kalau tidak ada permintaan dari masyarakat melalui camat, kami tidak akan dropping air," kata Rochani. Alasan Rochani agar distribusi air yang dilakukan tepat sasaran.
Rochani telah meminta kepada camat untuk memantau kebutuhan air di 17 desa tersebut. "Jangan sampai ketika masyarakat membutuhkan air, namun tidak segera terpenuhi," katanya.
Rata-rata setiap harinya, PDAM Lumajang mendistribusikan 8 rit air ke sejumlah desa tersebut. Pembagian air sudah berjalan sejak awal Juli 2012. Dengan asumsi setiap hari 8 rit, maka alokasi 800 rit tangki itu akan habis dalam waktu 100 hari. "Hingga September mendatang," kata Rochani.
Badan Meteorologi dan Geofisika memprediksi kemarau ini akan mencapai puncaknya pada Oktober mendatang. "Jika yang telah dialokasikan tidak mencukupi, maka akan menggunakan dana tidak terduga dalam APBD," kata Rochani.
Pasca-Lebaran nanti, BPBD Provinsi Jawa Timur telah menyiapkan bantuan untuk dropping air bersih di Kabupaten Lumajang. "Habis Lebaran nanti, bantuan dari provinsi akan datang," kata Rochani.
DAVID PRIYASIDHARTA
Berita Populer:
Seks di Kampung Atlet Olimpiade
Ramai-ramai Klinik Tong Fang, Begini Praktiknya
Ahok: Lagu Bang Rhoma Membuat Saya Tak Ikut Judi
Kasus Simulator SIM, Pemimpin KPK Disadap Polisi?
Mengapa Nenek Moyang Kita Tidak Kegemukan?
Anak Muda Tak Lagi Gandrungi Produk Apple