Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Unsoed Bangun Informasi Taksonomi Ikan Air Tawar

image-gnews
Waduk Cirata di Cianjur, Jawa Barat, Kamis (2/7). Selain untuk irigasi pertanian dan penggerak turbin PLTA, warga memanfaatkan waduk tersebut untuk budi daya ikan air tawar dengan menggunakan keramba. ANTARA/Fouri Gesang Sholeh
Waduk Cirata di Cianjur, Jawa Barat, Kamis (2/7). Selain untuk irigasi pertanian dan penggerak turbin PLTA, warga memanfaatkan waduk tersebut untuk budi daya ikan air tawar dengan menggunakan keramba. ANTARA/Fouri Gesang Sholeh
Iklan

TEMPO.CO , Purwokerto - Minimnya informasi tentang keragaman hayati ikan air tawar membuat sejumlah dosen dari Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman berinisiatif membangun pusat taksonomi ikan air tawar.

Pusat informasi ini nantinya akan menjadi wadah penelitian yang menelaah penamaan, perincian, dan pengelompokan ikan air tawar.

“Banyumas kaya akan jenis ikan air tawar, untuk itulah agar keragaman hayati bisa terdokumentasi dengan baik, kami mendirikan pusat informasi ini,” kata Dosen Taksonomi Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman, Agus Nuryanto, Minggu 12 Agustus 2012.

Dia mengatakan, sebagai langkah awal, kata dia, Tim sudah menyelesaikan penelitian untuk melihat keanekaragaman ikan di Sungai Cileumeuh di Banyumas. Dari hasil penelitian tersebut, mereka berhasil mengidentifikasi 24 spesies yang menghuni sepanjang sungai Cileumeuh.

Menurut Agus, sungai Cileumeuh dipilih karena sampai saat ini keragaman ikan di sungai ini belum terdeteksi. Hal ini disebabkan karena sungai ini berukuran relatif kecil dan kalah popular dengan sungai Klawing atau sungai Serayu yang membelah kabupaten Banyumas. “Diversitas ikan di sungai berukuran kecil juga sangat menarik untuk diteliti karena biasanya ada spesies endemik sungai dan saluran kecil,” katanya.

Agus menambahkan, penelitian itu sangat penting agar data base ikan air tawar dari Bnayumas bisa lengkap. Setelah melakukan analisis secara deskriptif data morfologi ikan yang diambil dari 8 stasiun yang mewakili bagian hulu, tengah dan hilir didapatkan 24 spesies.

Spesies tercakup di dalam 10 familiaya itu Clariidae, Loricariidae, Bagridae, Cichlidae, Synbranchidae, Channidae, Belontiidae, Anabantidae, Cyprinidae, dan Poecilidae. “Dari data yang kami peroleh keragaman ikan di Sungai Cileumeuh masih cukup tinggi, hal tersebut didukung dengan kondisi fisik-kimiawi, perairan di Sungai Cileumeuh masing cukup baik untuk mendukung kehidupan ikan,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia menyebutkan, kajian tersebut merupakan rangkaian awal dari tujuan besar Laboratorium Taksonomi Hewan Fakultas Biologi Unsoed untuk menjadi Pusat Informasi Keragaman Ikan Air Tawar Banyumas. Selama lima tahun kedepan akan dikaji lebih dalam lagi diversitas ikan air tawar diberbagai wilayah di Banyumas. “Kami sudah mendapatkan lampu hijau dari pihak terkait untuk secara konsisten melanjutkan penelitian ini pada tahun-tahun berikutnya, sebagai contoh tahun ini kami dari Laboratorium Taksonomi Hewan mendapat hibah Riset Institusi tahun 2012 untuk melakukan kajian kekayaan spesies ikan di Sungai Cijalu,” katanya.

Agus menambahkan, saat ini tim akan fokus dalam mencari data sebanyak-banyaknya mengenai diversitas ikan di daerah ini sehingga data dapat terkumpul secara maksimal. “Saya berharap dalam 5 atau 6 tahun mendatang Fakultas Biologi menjadi tujuan utama bagi para peneliti, pemerhati lingkungan ataupun pihak-pihak yang menginginkan informasi mengenai jenis-jenis ikan air tawar yang ada di Banyumas,” kata dia menjelaskan.

Rektor Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Edy Yuwono mengatakan informasi akan jenis-jenis ikan air tawar sangat diperlukan masyarakat. “Saya harap, setelah ada pemetaan ini, masyarakat bisa menggunakannya untuk meningkatkan kesejahteraan keluarganya,” katanya.

ARIS ANDRIANTO

Berita teknologi lainnya:
Layanan Cloud Kian Mencemaskan
Baterai dari Lumpur Lapindo Sidoarjo

Agar Akun Tak Kebobolan

Nokia Asha 311 Hadir di Pasar

Mengapa Nenek Moyang Kita Tidak Kegemukan?

Layanan Cloud Ini Jadi Korban ''Breach Week'' 

Blizzard Dibobol, Pemain Diminta Ganti Password

Mayer Batalkan Pembagian Dana Yahoo!

Peneliti Kembangkan Tempe dari Kacang Koro

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia