Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Akses ke Pelabuhan Harus Dibenahi

image-gnews
Ketua Asosiasi Pelayaran Niaga Indonesia (INSA) Carmelita Hartoto di kantor Kadin, Kuningan Jakarta Selatan, Kamis (26/7). TEMPO/Dwianto Wibowo
Ketua Asosiasi Pelayaran Niaga Indonesia (INSA) Carmelita Hartoto di kantor Kadin, Kuningan Jakarta Selatan, Kamis (26/7). TEMPO/Dwianto Wibowo
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta: Pemerintah berancang-ancang membangun beberapa pelabuhan, di antaranya Kalibaru, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pembangunan pelabuhan yang dikerjakan oleh PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) itu diperkirakan menghabiskan investasi sekitar Rp 22,66 triliun.

Ketua Umum Indonesian National Shipowners Association (INSA), Carmelita Hartoto, menyatakan kehadiran pelabuhan baru amat penting untuk mendukung tingginya lalu lintas barang di Tanjung Priok. Saat ini Tanjung Priok sudah kelebihan beban. Sekitar 60-70 persen pergerakan arus barang berpusat di pelabuhan tersebut. Selain itu, pelabuhan yang modern membuat biaya logistik akan semakin murah.

Kepada wartawan Tempo Maria Yuniar dan fotografer Dwianto Wibowo, Carmelita menuturkan seputar bisnis perkapalan yang digelutinya. Ahli waris perusahaan perkapalan PT Andhika Lines ini amat menguasai seluk-beluk bisnis yang lekat dengan dunia maskulin tersebut.

Pemerintah akan membangun pelabuhan modern di Kalibaru atau yang dikenal juga dengan sebutan New Priok. Apa yang diharapkan pengusaha kapal dan peti kemas terhadap pelabuhan ini?
Kami berharap Terminal Peti Kemas Kalibaru bisa segera dibangun dan beroperasi pada 2014. Kalau sampai gagal, negara tetangga bisa menertawakan. Tanjung Priok ini merupakan main port.

Pelabuhan yang ada sekarang bisa menampung 7 juta TEUs (kontainer). Dengan New Priok, kami berharap bisa menampung tambahan 2 juta TEUs. Jangan sampai ditunda. Perencanaan Kalibaru ini sudah sejak 2009. Di sisi lain, operator pelayaran nasional dan terminal operator berharap terlibat dalam proyek itu.

Bagaimana dengan infrastruktur, sarana apa saja yang dibutuhkan untuk mendukung kelancaran transportasi di pelabuhan Kalibaru ini?
Kami senang pemerintah membangun pelabuhan-pelabuhan walaupun akan memakan waktu. Akses masuk maupun keluar pelabuhan juga harus dibenahi. Selain itu, ketika membangun pelabuhan, jangan selalu mencari keuntungan. Bila pelabuhannya besar, akan untung. Tapi, pelabuhan kecil, harus ada subsidi. Pemerintah bisa menggandeng swasta untuk berinvestasi, supaya biaya logistiknya bisa lebih murah.

Kami menyambut baik bila di pelabuhan dipasang alat-alat baru sehingga daya angkut dan produktivitas akan lebih cepat. Yang terpenting adalah modernisasi pelabuhannya terlebih dulu.

Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah laut yang amat luas. Namun sarana transportasi laut masih didominasi kapal-kapal tua. Mengapa?
Masalah kapal tua sebenarnya bukan isu baru. Di Indonesia, sebanyak 75 persen kapal yang ada sudah berusia di atas 20 tahun. Kapal-kapal tersebut memerlukan peremajaan. Sebagai pengusaha, kami mampu meremajakan kapal-kapal tersebut. Namun, kami menunggu infrastruktur pelabuhan diperbarui agar kapal yang kami datangkan bisa lebih modern, sehingga memiliki daya saing yang lebih baik.

Bukankah iklim investasi di bidang perkapalan juga semakin baik sejak diberlakukannya asas cabotage?
Cabotage adalah cara pemerintah memberi proteksi kepada pelayaran nasional. Pada 1970 hingga 1980-an, kapal-kapal nasional mengibarkan Merah Putih di luar negeri. Pada 1985, pemerintah memiliki kebijakan yang disebut scrapping policy. Akibatnya, separuh dari kapal-kapal yang ada tak bisa beroperasi. Saat itu Indonesia kekurangan kapal dan masuklah kapal-kapal asing.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keuntungan terbesar cabotage sebenarnya bisa dinikmati negara. Pengusaha pelayaran dan para stakeholders memanfaatkan momentum ini untuk membantu negara membuka lapangan kerja baru, berinvestasi, serta mengurangi potensi devisa yang hilang dari ongkos angkut.

Sejak cabotage diberlakukan pada 2005, jumlah kapal Indonesia sekarang sudah 11.300 unit, tumbuh 84 persen, dengan proyeksi investasi mencapai Rp 22 triliun. Namun, pencapaian tersebut belum signifikan karena Indonesia masih kehilangan potensi devisa dari freight muatan ekspor dan impor. Padahal, potensi pasar di sektor tersebut mencapai 900 juta ton per tahun, sekitar 9 persen di antaranya diangkut kapal nasional. Dukungan pemerintah melalui perbaikan regulasi dan fiskal sangat dibutuhkan.

Bagaimana dengan perusahaan yang Anda pimpin, PT Andhika Lines, apakah berencana menambah kapal untuk menggarap angkutan batu bara domestik?
Saat ini Andhika memiliki 12 kapal yang melayani, salah satunya, Pertamina ke berbagai rute seperti ke Suralaya dan Cilacap. Kami berencana menambah kapal meski belum ditargetkan waktunya.

Apa dampak pelarangan ekspor tambang mentah ke luar negeri terhadap bisnis penyewaan kapal, apakah mulai terasa?
Pasti ada dampaknya. Tapi kami harus memihak kepentingan negara. Saya yakin rezeki itu selalu ada. Jadi, saya mendukung yang telah dibuat pemerintah.

Bagaimana Anda menyiasati melemahnya ekonomi global akibat krisis? Apakah juga mengancam industri pelayaran?
Krisis global telah memukul pelayaran pada trayek global. Muatan semakin sulit, freight anjlok, dan tarif sewa kapal juga turun. Tetapi perekonomian nasional yang masih solid membuat kami optimistis bisa melewati dampak krisis tersebut.

Sekarang ini justru menjadi momentum bagi pelayaran untuk menambah armada karena harga kapal sedang murah-murahnya. Tapi harus diperhatikan juga, dengan krisis global di luar negeri, asing akan berbondong-bondong masuk ke Indonesia dan menggoyang asas cabotage. Pemerintah harus memproteksi pelayaran Indonesia terlebih dulu.

Anda wanita dan bergelut di bisnis yang maskulin. Apakah ada hambatan dalam menghadapi pegawai atau relasi bisnis?
Kendala pasti memang ada. Dan saya memang perempuan pertama yang menjadi Ketua INSA. Tapi saya mulai terbiasa menghadapi kendala-kendala itu. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

3 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani dan pejabat eselon I Kemenkeu memaparkan kinerja APBN Kita edisi Desember 2023 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat 15 Desember 2023. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tercatat melanjutkan tren defisit dengan nilai Rp35 triliun per 12 Desember 2023. Tempo/Tony Hartawan
Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.


Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

4 hari lalu

Pemudik berjalan keluar dari kapal di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Sabtu 13 April 2024. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memprediksi puncak arus balik dari Pulau Sumatera menuju Pulau Jawa terjadi pada tanggal 13 sampai 14 April. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

Menhub Budi Karya menginstruksikan agar pelabuhan alternatif Panjang-Ciwandan dimaksimalkan kegunaannya selama arus balik lebaran.


Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

5 hari lalu

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi serta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy usai menggelar Rapat Koordinasi Kesiapan Arus Balik Lebaran di Kantor Jasa Marga KM 70 Cikampek, pada Kamis, 11 April 2024. Tempo/Novali Panji
Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

Menhub meminta dibuatkan fasilitas war room untuk menyajikan data digital untuk memantau aktivitas bongkar muat di pelabuhan Bakauheni dan Merak.


5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

5 hari lalu

Pemudik berjalan keluar dari kapal di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Sabtu 13 April 2024. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memprediksi puncak arus balik dari Pulau Sumatera menuju Pulau Jawa terjadi pada tanggal 13 sampai 14 April. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

Jangan biarkan arus balik Lebaran jadi berantakan karena kehabisan tiket kapal. Ikuti tips ini untuk mengamankan tiket penyeberangan


Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

5 hari lalu

Antrean kendaraan pemudik menunggu masuk kapal di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Senin, 8 April 2024 dini hari. H-2 Lebaran 2024 Pelabuhan Merak masih dipadati oleh pemudik yang akan menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Sebelumnya, Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan jumlah pemudik via Pelabuhan Merak dan Ciwandan mengalami kenaikan drastis mencapai 65 persen. TEMPO/M Taufan Rengganis
Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

Pengemudi yang akan naik kapal saat arus balik agar membeli tiket dalam jarak 2,41 KM menuju pelabuhan.


Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

5 hari lalu

Sejumlah bus bersiap memasuki kapal Ferry di pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Rabu, 26 April 2023. Sebanyak 35 kapal dioperasikan untuk menghadapi arus balik Lebaran. Antrean kendaraan di pelabuhan Bakauheni menuju Merak terpantau lancar. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

Pemerintah telah menyiapkan strategi guna menangani arus balik Lebaran dari Pulau Sumatera ke Jawa.


Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

6 hari lalu

Antrean kendaraan pemudik menunggu masuk kapal di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Senin, 8 April 2024 dini hari. H-2 Lebaran 2024 Pelabuhan Merak masih dipadati oleh pemudik yang akan menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Sebelumnya, Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan jumlah pemudik via Pelabuhan Merak dan Ciwandan mengalami kenaikan drastis mencapai 65 persen. TEMPO/M Taufan Rengganis
Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menghapus pemberlakuan tiket kedaluwarsa sampai dengan 24 jam sejak waktu masuk pelabuhan.


Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

8 hari lalu

Sejumlah pemudik bersepeda motor saat antre menaiki kapal di Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Banten, Sabtu, 6 April 2024 dini hari. Ribuan pemudik sepeda motor menuju Sumatera memadati Pelabuhan Ciwandan pada puncak arus mudik Idul Fitri 1445 Hijriah. TEMPO/M Taufan Rengganis
Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengakui penyelenggaraan mudik di Pelabuhan Merak masih bermasalah.


ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

9 hari lalu

Kendaraan pemudik roda empat antre untuk menaiki kapal di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung, Kamis, 27 April 2023. Dari data ASDP Bakauheni  tercatat total jumlah kendaraan yang melalui Pelabuhan Bakauheni menuju pulau Jawa sebanyak 73.326, dan jumlah penumpang 323.859 orang. ANTARA/Ardiansyah
ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

ASDP Ferry Indonesia melaporkan arus mudik laut dari Pelabuhan Bakauheni (Sumatera-Jawa) meningkat dibanding tahun lalu.


Hingga H-3 Lebaran, Pelindo Layani 700 Ribu Pemudik

11 hari lalu

Kendaraan Pemudik menunggu untuk menaiki kapal di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Sabtu, 6 April 2024. Puncak arus mudik Idul Fitri 1445 Hijriah, tiket penyeberangan rute Merak (Banten) - Bakauheni (Lampung) mulai Sabtu (6/4) sampai dengan 8 April 2024 pukul 23.59 telah terjual habis. TEMPO/M Taufan Rengganis
Hingga H-3 Lebaran, Pelindo Layani 700 Ribu Pemudik

Pelindo mencatat Tanjung Perak jadi terminal penumpang dengan arus terbanyak.