TEMPO.CO,Palembang - Direktur Teknik dan SDM Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin, mengatakan Sriwijaya akan mendukung penuh setiap kebijakan PSSI hasil Kongres Luar Biasa Komte Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) di bawah kepempinan La Nyalla Mattalitti. Alasannya, pada kongres yang lalu, Sriwijaya termasuk klub penggagas lahirnya KPSI.
Dukungan juga diberikan bila PSSI La Nyalla benar-benar menbangun Tim nasional layaknya timnas bentukan PSSI versi Djohar arifin. Bentuk dukungan itu juga dibuktikan dengan memberikan sanksi kepada pemain Sriwijaya yang terbukti memperkuat Timnas ketika melawan Valencia.
Laskar Wong Kito juga, kata Hendri, siapan memasok pemainnya bila dibutuhkan. ”Seluruh pemain kami siap diturunkan kalau itu untuk timnas yang sesungguhnya bukan yang lain,” kata Hendri, Senin, 13 Agustus 2012. Dengan alasan keabsahan itu pula, Sriwijaya memberikan sanksi tegas terhadap tiga pemain nya yang terbukti memperkuat timnas beberapa waktu yang lalu, yakni Firman Utina, M Ridwan, dan Ponaryo Astaman.
“Makanya mereka kami beri sanksi agar ini bisa menjadi pelajaran bagi pemain untuk dapat mencermati kekisruhan di sepakbola,” ujar Hendri. Sanksi untuk ketiga pemain tersebut akan efektif usai pertemuan antara manajemen dan ketiga pemain pada Kamis mendatang. Ketiga pemain itu akan mendapatkan pemotongan satu bulan gaji serta akan mendapatkan teguran keras secara tertulis atas aksi nekat mereka memperkuat timnas.
Sebelumnya, La Nyalla Mattalitti berencana membentuk timnas Indonesia yang akan diisi oleh para pemain terbaik Liga Super Indonesia (LSI). Rencananya Timnas Indonesia versi KPSI ini akan diterjunkan ke AFF Cup 2012 akhir November nanti.
”Pemain kami siap terjun di piala AFF nanti. Pemain kami tak perlu diragukan lagi karena mereka sudah teruji,” ujar Hendri. Penyataan senada disampaikan Faisal Mursyid, Sektretaris Sriwijaya. “Kami siap-siap saja mendukung kebijakan PSSI-KPSI bila itu dengan niatan untuk kebaikan sepakbola nasional,” kata Faizal.
PARLIZA HENDRAWAN