Kereta Gratis Ber-AC Sepi Peminat  

Sejumlah warga sedang menunggu keberangkatan saat mudik gratis menggunakan Kereta Rel Diesel (KRD) di Stasiun Pasar Turi, Surabaya (25/8). Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan untuk pertama kalinya di Indonesia memberikan layanan mudik gratis menggunakan kereta api dengan rute Surabaya-Bojonegoro. Layanan mudk gratis menggunakan kereta api ini akan digelar hingga H+7 lebaran. TEMPO/Fully Syafi
Sejumlah warga sedang menunggu keberangkatan saat mudik gratis menggunakan Kereta Rel Diesel (KRD) di Stasiun Pasar Turi, Surabaya (25/8). Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan untuk pertama kalinya di Indonesia memberikan layanan mudik gratis menggunakan kereta api dengan rute Surabaya-Bojonegoro. Layanan mudk gratis menggunakan kereta api ini akan digelar hingga H+7 lebaran. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Madiun - Promo mudik gratis menggunakan kereta rel diesel elektrik (KRDE) AC rute Madiun-Surabaya sepi peminat. Perjalanan perdana kereta ini dari Stasiun Besar Madiun, Senin, 13 Agustus 2012, pukul 07.00 tadi pagi, hanya terisi lima penumpang. Padahal kereta ini berdaya angkut 300 orang.

Lima penumpang KRDE gratis itu pun bukanlah pemudik, melainkan mahasiswa Universitas Airlangga, Surabaya, yang kembali ke Surabaya setelah berlibur di Kota Madiun. “Lumayan keretanya bersih dan ada AC-nya, apalagi gratis,” ucap Resita, salah seorang penumpang.

Mudik gratis dengan KRDE ini merupakan program Pemerintah Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI). PT KAI sebagai operator dan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur yang menangani pendaftaran calon penumpang. “Memang belum banyak masyarakat yang tahu,” ujar Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur di Madiun, Agus Wijaya.

Menurut dia, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur sudah mensosialisasikannya melalui media massa sejak 5 Agustus 2012. Rute KRDE ini bolak-balik dari Madiun-Surabaya. Ada lima gerbong kereta yang tersedia dengan kapasitas total angkut 300 orang atau kursi. Kereta ini mulai dioperasikan hari ini hingga 27 Agustus 2012.

Dari Stasiun Besar Madiun, kereta berangkat pukul 07.00 dan tiba di Stasiun Gubeng, Surabaya, pukul 11.00. Kemudian berangkat dari Stasiun Gubeng pukul 16.30 dan tiba di Stasiun Besar Madiun pukul 21.30.

Calon penumpang bisa mendaftar di Stasiun Gubeng maupun Stasiun Besar Madiun dengan menyerahkan fotokopi kartu tanda penduduk (KTP) atau kartu keluarga (KK). Pendaftar akan mendapat kupon atau voucher sebagai tiket. Lokasi pendaftaran berada di depan reservasi tiket kereta dan dibuka sejak pukul 09.00 hingga 15.00 tiap harinya. Petugas Dinas Perhubungan yang akan melayani pendaftaran. “Hari ini cuma lima orang dan besok baru 25 orang yang mendaftar,” kata Agus.

Meski sepi peminat, PT KAI mengaku tidak masalah. “Jadi nanti Pemprov Jawa Timur akan membayar ke PT KAI,” kata juru bicara PT KAI Daop VII Madiun, Sugianto

ISHOMUDDIN