Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspadai Infeksi Saluran Kemih Saat Mudik

image-gnews
Sejumlah pemudik yang menggunakan moda transportasi kereta api menunggu tibanya kereta diruang tunggu penumpang di Stasiun Senen, Jakarta, (13/08). Menurut data Kementrian Perhubungan, sepekan menjelang Lebaran tercatat telah terhitung sebanyak 578.181 orang pemudik. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Sejumlah pemudik yang menggunakan moda transportasi kereta api menunggu tibanya kereta diruang tunggu penumpang di Stasiun Senen, Jakarta, (13/08). Menurut data Kementrian Perhubungan, sepekan menjelang Lebaran tercatat telah terhitung sebanyak 578.181 orang pemudik. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta-- "Jangan menahan pipis, terutama bagi kaum perempuan, saat perjalanan mudik. Kebiasaan itu bisa memicu terjadinya infeksi saluran kemih." Peringatan itu disampaikan Badar T. Johan, dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Internasional Bintaro, saat menjadi pembicara dalam diskusi “Ramadan Sehat” di hotel Le Meridien, Jakarta, Senin pekan lalu.

Ia merasa perlu menyampaikan hal itu karena berkaitan dengan tradisi mudik Lebaran yang kian dekat. Dalam perjalanan seperti ini, kaum Hawa kerap menahan pipis dengan berbagai alasan, termasuk susahnya mencari toilet umum. "Kalau laki-laki masih gampang. Bila kebelet pipis bisa di balik tembok atau di balik pohon," ujar Badar.

Ia menambahkan, 90 persen pasien infeksi saluran kemih yang datang kepadanya adalah perempuan yang terdeteksi menahan kencing dalam waktu yang lama. Menurut Badar, pipis akan membersihkan kandung kencing dari bakteri-bakteri yang berkembang di air kencing. Alhasil, bila upaya pembersihan itu ditunda-tunda, sama artinya dengan memberikan kesempatan bagi bakteri untuk berkembang biak. Celakanya, tanpa disadari, bakteri-bakteri itu berpotensi naik ke saluran kemih sehingga memicu terjadinya infeksi saluran kemih

Infeksi saluran kemih disebabkan oleh mikroorganisme patogenik, umumnya adalah bakteri atau kuman parasit. Selain muncul karena kebiasaan menahan pipis, Badar mengingatkan, bakteri jahat penyebab penyakit ini bisa ditemukan di toilet-toilet umum yang tak terjaga kebersihannya, terutama pada air untuk membilas. Paparan bakteri terjadi saat pembilasan sehabis buang air kecil.

“Perempuan mudah sekali terpapar karena uretra atau saluran kemihnya pendek, lurus, dan lebar,” ujar Badar. Adapun, pada laki-laki, infeksi saluran kemih jarang terjadi karena saluran kemihnya panjang, berkelok-kelok, dan sempit. Dengan anatomi saluran kemih perempuan yang seperti itu, bakteri mudah sekali naik ke saluran kemih saat proses pembilas atau membasuh setelah pipis. Apalagi membasuhnya salah, yakni dari belakang ke depan, maka bakteri dari anus akan masuk ke vagina dan naik ke uretra.

Karena itu, bila saat mudik tidak tersedia toilet umum dengan air basuhan yang bersih, tak ada salahnya menggunakan tisu basah yang mengandung antiseptik. Namun, Badar menegaskan, penggunaan tisu basah ini hanya untuk pertolongan pertama dan tidak boleh dijadikan suatu kebiasaan. Sebab, pemakaian tisu basah terlalu sering dapat mematikan kuman-kuman baik di vagina. Bila vagina terlalu bersih, tempat paling pribadi itu justru akan menjadi media tempat tumbuhnya jamur. “Bila bakteri baik mati semua, maka tidak ada yang mengontrol pertumbuhan jamur,” katanya.

Infeksi saluran kemih ditandai dengan sejumlah gejala, seperti rasa anyang-anyangan (seperti ingin pipis, tapi tidak bisa), perih, panas, buang air kecil yang tidak tuntas, dan buang air kecil berdarah. Dalam kondisi lebih parah, bakteri yang ada dalam saluran kemih naik ke ginjal dan menyebabkan peradangan ginjal. “Bila terkena radang ginjal, seseorang biasanya akan mengalami demam dan menggigil,” ujar Badar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengobatan infeksi saluran kemih dilakukan dengan pemberian antibiotik dosis rendah. Namun ada beberapa pasien yang terkadang tidak cocok dengan antibiotik tertentu sehingga perlu ada pantauan perkembangan dan mutasi bakteri. Bila sudah ditemukan, biasanya dokter memberikan antibiotik sesuai dengan dosis yang dapat mengalahkan si bakteri.

Menurut Ahli Mikrobiologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dokter Fera Ibrahim, bakteri yang menyerang saluran kemih dapat dibasmi di luar tubuh dengan menggunakan sabun. Bakteri-bakteri patogen yang berkembang dan bermutasi di kulit sehingga masuk ke saluran kemih biasanya berjenis Staphylococcus. Sedangkan yang berkembang biak di air dan tidak disadari keberadaannya saat membasuh adalah Escherichia Coli.

“Sembilan puluh persen bakteri yang berkembang biak dan mencemari air di toilet umum adalah Escherichia Coli,” kata Fera pada kesempatan yang sama. Selain menyebabkan infeksi saluran kemih, bakteri patogen yang bersifat parasit ini dapat menyebabkan diare.

CHETA NILAWATY

Berita lain:
Ramai-ramai Klinik Tong Fang, Begini Praktiknya

Dinas Kesehatan ''Sentil'' Iklan Klinik Tong Fang 

Ke Klinik Tong Fang, Berobat karena Penasaran

Madu Bisa Redakan Batuk Anak

Berobat di Klinik Alternatif Cina Mahal?

Begini Cara Sinse Mengobati Pasien

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

3 menit lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

18 jam lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

1 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

4 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

8 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

9 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

16 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

16 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.


Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

18 hari lalu

Ilustrasi balita mudik. shutterstock.com
Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

Pakar kesehatan mengingatkan orang tua untuk memperhatikan daya tahan tubuh balita saat mudik mengingat kondisi cuaca yang sedang tak baik.