Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengiriman Uang TKI Naik Menjelang Ramadan

image-gnews
Sebanyak 20 tenaga kerja wanita yang bekerja di Negara Suriah tiba di Bandara Soekarno Hatta, setelah dipulangkan pemerintah Indonesia dengan alasan keamanan (24/7) ANTARA/Muhammad Deffa
Sebanyak 20 tenaga kerja wanita yang bekerja di Negara Suriah tiba di Bandara Soekarno Hatta, setelah dipulangkan pemerintah Indonesia dengan alasan keamanan (24/7) ANTARA/Muhammad Deffa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jasa penerimaan dan pengiriman uang (remittance) perbankan khusus tenaga kerja Indonesia (TKI) naik drastis menjelang Ramadan. Direktur Keuangan Bank Rakyat Indonesia Ahmad Baiquni mengungkapkan nominal dan volume transaksi pada tujuh bulan pertama 2012 naik dua kali lipat dibanding periode yang sama 2011.

"Kenaikannya hampir dua kali lipat, baik volume maupun jumlah. Itu sebelum Ramadan, Ramadan ini lebih tinggi lagi," ujar Baiquni seusai melepas peserta Mudik Gratis BRI, Selasa, 14 Agustus 2012.

BRI mencatat, pada periode Januari sampai dengan Juli 2012, volume transaksi layanan remittance TKI yakni BRIFast Remittance mencapai 795 ribu kali transaksi, atau naik dua kali lipat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Nominal transaksi layanan remittance BRI sepanjang Januari - Juli 2012 juga telah menembus nominal transaksi sepanjang tahun 2011. Saat ini nominal transaksi mencapai Rp 2,916 triliun, adapun nominal transaksi sepanjang 2011 mencapai Rp 2,433 triliun.

Pencapaian sepanjang tahun ini disokong oleh transaksi di lima negara layanan remittance BRI yakni Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Hongkong, Taiwan, dan Malaysia. Hingga akhir 2012, BRI berharap nominalnya bisa mencatat kenaikan 28 persen (year on year).

Melalui bisnis remittance ini, BRI membukukan pendapatan berbasis biaya (Fee Based Income) hingga akhir 2011 mencapai Rp 26,34 miliar. Tahun ini, angka tersebut berhasil diraup dalam waktu enam bulan saja. Pada paruh pertama 2012, total pendapatan BRI dari bisnis ini mencapai Rp 26 miliar. BRI menargetkan pendapatan bisa mencapai Rp Rp 41 miliar sepanjang 2012.

Baiquni menjelaskan transaksi remitansi terbesar terjadi di Malaysia, Hongkong, Taiwan, dan Korea. Selama Ramadan hingga Lebaran, Baiquni memprediksi transaksi bakal naik signifikan. "Perkiraannya biasanya kalau statistik yang ada kenaikan 30-40 persen pas Lebarannya saja," katanya.

Tahun lalu, selama puasa transaksi remitansi mencapai Rp 568 miliar, dua kali lipat dari rata-rata transaksi bulanan tahun lalu yang mencapai Rp 225 miliar.

MARTHA THERTINA


Jakarta - Jasa penerimaan dan pengiriman uang (remittance) perbankan khusus TKI naik drastis menjelang Ramadhan. Direktur Keuangan Bank Rakyat Indonesia Ahmad Baiquni mengungkapkan, nominal dan volume transaksi tujuh bulan pertama 2012 naik dua kali lipat dibanding periode yang sama tahun 2012.

"Kelipatan hampir dua kali, volume maupun jumlah, itu sebelum lebaran, lebaran ini lebih tinggi lagi," ujar Direktur Keuangan Bank Rakyat Indonesia (BRI), Achmad Baiquni usai melepas peserta Mudik Gratis BRI, Selasa, 14 Agustus 2012.

BRI mencatat, pada periode Januari sampai dengan Juli 2012, volume transaksi remittance TKI, BRIFast Remittance, mencapai 795 ribu kali transaksi, naik dua kali lipat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Nominal transaksi layanan remittance BRI sepanjang Januari - Juli 2012 juga telah menembus nominal transaksi sepanjang tahun 2011.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat ini nominal transaksi mencapai Rp 2,916 triliun, adapun nominal transaksi sepanjang 2011 mencapai Rp 2,433 triliun. Pencapaian sepanjang tahun ini disokong transaksi di lima negara layanan remittance BRI yakni Arab Saudi, UEA, Hongkong, Taiwan, dan Malaysia. Hingga akhir 2012, BRI berharap jumlah nominal-nya bisa mencatat kenaikan 28 persen (year on year).

Melalui bisnis remittance ini, BRI membukukan pendapatan berbasis biaya (Fee Based Income) hingga akhir 2011 mencapai Rp 26,34 miliar. Tahun ini, angka tersebut berhasil diraup dalam waktu enam bulan saja. Pada paruh pertama 2012, total pendapatan BRI dari bisnis ini mencapai Rp 26 miliar. BRI sendiri menargetkan pendapatan bisa mencapai Rp Rp 41 miliar sepanjang 2012.

Baiquni menjelaskan transaksi remitansi terbesar terjadi di Malaysia, Hongkong, Taiwan dan Korea. Selama puasa hingga Ramadhan, Baiquni memprediksi transaksi bakal naik signifikan. "Perkiraannya biasanya kalau statistik yang ada kenaikan 30-40 persen pas Lebarannya saja," ucapnya.

Tahun lalu, selama puasa transaksi remitansi mencapai Rp 568 miliar, dua kali lipat dari rata-rata transaksi bulanan tahun lalu yang mencapai Rp 225 miliar.

Adapun Direktur Utama Bank Negara Indonesia, Gatot M. Suwondo menjelaskan total nominal transaksi remitansi BNI sampai dengan Juli 2012 mencapai sebesar USD 43,2 milyar. "Naik sekitar 9 persen dibanding tahun lalu," ucapnya. Dari volume kiriman remitansi tersebut, kiriman dari Tenaga Kerja Indonesia sebesar Rp 4,65 triliun. "Untuk bulan Agustus ini, ekspektasi remittance akan naik 30 persen dibanding tahun sebelumnya," ucapnya.

Saat ini, bisnis remitansi BNI melayani di sejumlah negara diantaranya Singapura, Malysia, Brunai Darussalam, Hongkong, Jepang, Saudi Arabia, Kuwait, Qatar, Dubai, Abu Dhabi, negara Eropa seperti Inggris, dan Amerika.

Gatot menjelaskan, selama lebaran layanan remittance BNI tetap buka Sabtu-Minggu sehingga kiriman dari Timur Tengah dapat segera diproses pada hari yang sama.

Bisnis remittance CIMB Niaga juga tercatat mengalami kenaikan signifikan sepanjang tahun ini, utamanya disokong penerimaan dan pengiriman uang TKI. Pada bulan Juli 2012, CIMB Niaga mencatat kenaikkan volume transaksi remittance TKI sebesar 29,86 persen dibanding bulan sebelumnya.

Head of Financial Institutions CIMB Niaga, Vonny Irawan mengungkapkan, seperti tahun-tahun sebelumnya, Ramadhan dan Lebaran menjadi momen peningkatan bisnis layanan remittance TKI. Layanan ini sendiri telah dikembangkan CIMB Niaga sejak tahun 1989, di Hong Kong. Saat ini, bisnis remittance CIMB NIaga telah merambah ke negara-negara tujuan kerja TKI lainnya seperti Malaysia, Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, dan Kuwait.

“Untuk layanan remittance TKI, kami bekerjasama dengan institusi perbankan di luar negeri dan perusahaan jasa pengiriman uang global. Khusus untuk Malaysia, kami telah melakukan sinergi dengan induk usaha yaitu CIMB Group, untuk pengiriman dan penerimaan uang. Kiriman uang dari nasabah, akan diteruskan melalui CIMB Niaga yang kemudian memproses pengiriman dana kepada keluarga nasabah yang memiliki rekening di bank umum manapun di Indonesia," ucap Vonny.

MARTHA THERTINA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ribuan Warga Padati Perayaan Lebaran Betawi

10 September 2012

Seniman tanjidor pada Perayaan Lebaran Betawi di Lapangan Eks Djabesmen, Jakarta Utara, Senin (10/9). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Ribuan Warga Padati Perayaan Lebaran Betawi

Fauzi Bowo menyerahkan kartu Jamkesda kepada 160 artis Betawi.


Jakarta Barat Pecahkan Rekor Ketupat Terbanyak

31 Agustus 2012

Sejumlah warga mengikuti tradisi Lebaran Ketupat di halaman Walikota Jakarta Barat, (30/8). Tradisi ini berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dalam dekorasi serta penyajian ketupat sebanyak 30 ribu ketupat dari berbagai jenis ukuran. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Jakarta Barat Pecahkan Rekor Ketupat Terbanyak

Jakarta Barat mengalahkan rekor sebelumnya, sebanyak 15 ribu ketupat di Kalimantan.


Kecelakaan Lalu Lintas Selama Lebaran 2012 Turun  

28 Agustus 2012

TEMPO/Tony Hartawan
Kecelakaan Lalu Lintas Selama Lebaran 2012 Turun  

Ada 24 kejadian kecelakaan dengan dua pemudik tewas, 47 orang luka ringan, dan kerugian material Rp 31 juta.


Pelayanan Kereta Api Lebaran Diperpanjang  

28 Agustus 2012

Pemudik menunggu keberangkatan Kereta Api Gaya Baru Malam Selatan di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (13/8). PT KAI menerapkan penjualan tiket sesuai kapasitas angkut pemudik agar tidak ada penumpang berdiri dengan tujuan menghadirkan kenyamanan. ANTARA/M Agung Rajasa
Pelayanan Kereta Api Lebaran Diperpanjang  

Kondisi angkutan kereta relatif lebih nyaman bagi pengguna kereta. Karena tidak ada kasus pencopetan, pencurian, hingga pembiusan.


25 Orang Tewas Saat Perjalanan Mudik di Banten

28 Agustus 2012

MULAI MENINGKAT. Beberapa kendaraan masuk ke dalam kapal penyeberangan dermaga di Pelabuhan Merak, Banten. Pada Jumat (26/9) malam arus lalulintas mudik yang masuk ke pelabuhan sudah mulai meningkat. ANTARA/VEGA
25 Orang Tewas Saat Perjalanan Mudik di Banten

"Jumlah angka kecelakaan arus mudik tahun ini menurun jika dibandingkan tahun lalu."


Puncak Arus Balik Terminal Pulogadung H+7  

28 Agustus 2012

Terminal Pulogadung. TEMPO/ Panca Syurkani
Puncak Arus Balik Terminal Pulogadung H+7  

Tiap 10 menit sekali ada satu bus antarkota antarprovinsi yang tiba dan menurunkan penumpang.


Kereta Api Jadi Favorit Pemudik Tahun Ini

28 Agustus 2012

Sejumlah pemudik yang menggunakan moda transportasi kereta api menunggu tibanya kereta diruang tunggu penumpang di Stasiun Senen, Jakarta, (13/08). Menurut data Kementrian Perhubungan, sepekan menjelang Lebaran tercatat telah terhitung sebanyak 578.181 orang pemudik. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Kereta Api Jadi Favorit Pemudik Tahun Ini

Tahun ini, sekitar 2 juta lebih penumpang menggunakan kereta api sebagai angkutan Lebaran.


Buka-Tutup Diklaim Ampuh Atasi Macet Jalur Selatan  

27 Agustus 2012

Polisi memberlakukan buka tutup jalan di jalur utama wisata menuju Garut di kawasan Ciaro, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/8). TEMPO/Prima Mulia
Buka-Tutup Diklaim Ampuh Atasi Macet Jalur Selatan  

Wakil Kepala Polda Jawa Barat Brigadir Jenderal Henkie Kaluara mengklaim sistem buka-tutup dan rekayasa jalur satu arah lebih ampuh mengatasi macet.


Jalur Selatan Berubah Jadi Jalur Tengkorak

27 Agustus 2012

Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Jalur Selatan Berubah Jadi Jalur Tengkorak

Kasus kecelakaan tersebut mayoritas disebabkan faktor manusia, seperti mengantuk, kecepatan tinggi dan menggunakan handphone sambil mengemudi.


2013, Polri Lebih Tegas pada Pengguna Sepeda Motor

27 Agustus 2012

Pemudik bermotor melintas Perempatan UNISMA di Jl. Raya Kalimalang, Bekasi, Minggu (26/8). TEMPO/Dhemas Reviyanto
2013, Polri Lebih Tegas pada Pengguna Sepeda Motor

Kepolisian meminta masyarakat turut melaporkan kondisi yang masih kurang di jalur-jalur mudik.