Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Badai Helen Terjang Filipina

image-gnews
AP Photo
AP Photo
Iklan

TEMPO.CO, Manila– Di saat banjir masih menggenang dan hujan deras mengguyur Filipina, penduduk kembali diingatkan agar bersiap-siap menghadapi datangnya badai tropis Helen yang membawa hujan yang lebih deras. Akibatnya, banjir bandang dan tanah longsor pun tak bisa dihindari.

Badan Administrasi Pelayanan Bidang Atmosfer, Geofisika, dan Astronomi Filipina (Pagasa) menyatakan badai Helen diperkirakan membawa hujan deras di selatan Pulau Luzon, khususnya di Bicol, Visayas, dan Mindanao.

Pagasa mengingatkan penduduk dan dewan koordinator bencana di kawasan ini agar tetap berjaga-jaga terhadap datangnya banjir dan tanah longsor.

Biro cuaca Filipina menjelaskan, kemarin pagi badai Helen berada pada jarak 600 kilometer di perairan timur Filipina di Samudra Pasifik. Diperkirakan badai tersebut menyentuh Filipina kemarin.

Di Malabon, distrik yang berseberangan dengan Manila Bay, penduduk mulai membersihkan lumpur yang menerjang rumah mereka kemarin di sela munculnya peringatan agar mereka bersiap-siap dievakuasi karena datangnya badai Helen.

"Banyak yang telah pulang untuk memperbaiki rumah mereka. Namun, sedihnya, mereka terpaksa kembali meninggalkan rumah itu lagi jika terjadi banjir lebih besar karena badai baru itu," kata Roderick Tongol, kepala unit tanggap bencana di Malabon.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di beberapa tempat di Manila, banjir telah surut. Namun ratusan ribu orang masih terisolasi akibat banjir setinggi leher di kawasan pertanian yang rendah di utara Manila, ibu kota Filipina.

"Penduduk yang tinggal di sini yang sangat kami khawatirkan,” kata Kepala Pertahanan Sipil Benito Ramos kepada AFP. “Kami belum sepenuhnya pulih, dan di sini badai kembali datang."

Dewan Pengelolaan dan Pengurangan Dampak Bencana Nasional menjelaskan, badai yang terjadi sepanjang pekan ini menewaskan 92 orang. Sedikitnya setengah juta orang ditempatkan di pusat evakuasi dan lebih dari 3,4 juta orang terkena dampak banjir.

CHANNEL NEWS ASIA I INQUIRER I MARIA RITA

Berita lain:
Seks di Kampung Atlet Olimpiade

Wanita Ini Tikam Calon Suami di Hari Pernikahan

5 Alasan Kenapa Mitt Romney Pilih Paul Ryan

Gempa Iran, 300 Orang Meninggal, 5000 Terluka

Di Meksiko, 7 Anggota Keluarga Tewas Dibantai

Sejumlah Helikoper Militer Uganda Hilang di Kenya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

21 Agustus 2017

Kelompok bersenjata Abu Sayyaf di Filipina, Februari 2009. REUTERS
Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.


Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

27 Juli 2017

Rodrigo Duterte. REUTERS
Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.


Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

8 Juli 2017

Kel Cruz dan salah satu lukisannya. oddyitycentral.com
Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis


Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

27 Juni 2017

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, melakukan
Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.


Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

29 Mei 2017

Militer Filipina mengikuti salat Jumat berjamaah si sebuah masjid di kota Marawi, Filipina Selatan, 26 Mei 2017. Pejabat Filipina mengatakan bahwa kota Marawi tengah dikuasai milita Maute yang merupakan gerilyawan terkait ISIS. (Jes Aznar/Getty Images)
Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.


Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

28 Mei 2017

Presiden Filipina Rodrigo Duterte (kiri), dan Pasangannya Honeylet Avancena mengobrol saat mereka menunggu kedatangan para pemimpin Asia Tenggara untuk upacara pembukaan KTT ASEAN Leader ke-30 di Manila, Filipina, 29 April 2017. Pasangan ini terlihat mesra saat menyambut tamu negara. AP/Bullit Marquez
Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.


Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

27 Mei 2017

Asap hitam mengepul ke langit, usai militer pemerintah Filipina melancarkan serangan udara ke sebuah lokasi yang telah dikuasai oleh militan Maute di kota Marawi, Filipina Selatan, 27 Mei 2017. REUTERS
Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.


Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

25 Mei 2017

Pasukan militer Filipina tengah terlibat baku tembak dengan militan Maute yang telah menguasai sebagian kota Marawi di Filipina Selatan, 25 Mei 2017. REUTERS
Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.


Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

25 Mei 2017

Pasukan militer Filipina tengah terlibat baku tembak dengan militan Maute yang telah menguasai sebagian kota Marawi di Filipina Selatan, 25 Mei 2017. REUTERS
Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.


Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

24 Mei 2017

Tentara dilaporkan bertempur dengan kelompok afiliasi ISIS di Marawi, Filipina. Twitter.com
Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.