TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Abraham Samad, tidak mempersoalkan langkah Kepolisian RI menyadap telepon pimpinan KPK terkait sengketa dalam pengusutan kasus korupsi simulator alat uji surat izin mengemudi. "Silakan saja disadap," kata Abraham di KPK, Rabu, 15 Agustus 2012.
Menurut Abraham, selama ini dia dan pimpinan KPK lainnya hanya berbicara persoalan yang umum melalui telepon. "Menurut saya (penyadapan Polri) tidak apa-apa karena kami juga bicara yang wajar-wajar," katanya.
Meski pundemikian, Abraham enggan memastikan apakah benar teleponnya telah disadap oleh Kepolisian. "Wallahualam, hanya Allah yang tau," kata pria asal Makassar ini sambil tersenyum.
Informasi adanya penyadapan ini dimuat di Laporan Utama Majalah Tempo yang bisa dibaca di sini. Seorang perwira polisi mengaku saat ini ada operasi gelap Polri untuk menghalangi KPK mengusut kasus simulator SIM . Operasi itu antara lain melibatkan kegiatan penyadapan dan pengintaian pimpinan KPK.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar membantah operasi gelap tersebut. “Tidak ada, tidak benar ada penyadapan itu,” kata Boy.
RUSMAN PARAQBUEQ
Berita Terpopuler:
Berpengacara Sama, Polri Dicurigai Mau Main Mata
Korban Kebakaran Adukan Foke
Ular Piton dengan 87 Butir Telur Ditemukan
Pengacara Djoko Susilo Juga Kuasa Hukum Mabes Polri
Kasus Simulator SIM, Ada Upaya Selamatkan Djoko?
Polemik Simulator SIM, Kapolri Kumpulkan Pengacara
Ditemukan Hiu Purba Berusia 270 Tahun
Arkeolog Ini Temukan Piramida via Google Earth
Nasib Penggalian Bunker di Bawah Kantor Jokowi
Sepupu Kate Middleton Tampil Telanjang di Playboy