TEMPO.CO, Seattle - Bill Gates mengumumkan delapan pihak penerima bantuan untuk pengembangan toilet ramah lingkungan bagi negara berkembang pada Selasa waktu setempat. Ini bagian dari upaya yang diluncurkan tahun lalu untuk membenahi pengelolaan limbah manusia.
"Sekitar empat dari 10 orang tidak memiliki tempat buang air besar yang aman," kata dia lewat akun Twitternya. "Itu artinya ada 2,6 miliar orang." Dia pun menambahkan. "Toilet moderen ditemukan pada 1775 dan kita berhenti melakukan inovasi hingga sekarang."
Dua dari penerima telah mengembangkan prototipe, sedangkan enam lainnya mengalami perkembangan yang positif. Besarnya donasi pengembangan adalah US$ 400 ribu (sekitar Rp 3,8 miliar). Para pengembang haruslah memenuhi sejumlah kriteria ketat yang digariskan pendiri Microsoft itu.
Misalnya, toilet haruslah higienis dan bisa digunakan secara berkelanjutan, tidak menghasilkan polusi, menghasilkan energi, dan hanya menggunakan sedikit air. Biaya pengoperasiannya juga haruslah seminimal mungkin.
Salah satu penerima bantuan, Delft University of Technology dari Belanda merancang teknologi toilet microwave. Toilet ini mampu mengubah kotoran manusia menjadi energi listrik. Sebuah tim dari Swiss merancang urinator yang mampu mengolah kembali air pembersih seusai digunakan.
Sedangkan para peneliti dari Universitas Toronto, Kanada, mengajukan teknologi pengolah limbah manusia dalam 24 jam lewat teknologi dehidrasi dan sanitasi. National University dari Singapura mengajukan teknologi arang biologis untuk membakar kotoran padat dan merebus air seni menggunakan karbon untuk menjernihkan air.
Sedangkan tim dari Cal Tech mengajukan teknologi toilet bertenaga matahari yang menghasilkan hidrogen dan listrik. Toilet ini dipasangi panel surya untuk menyalakan reaktor elektrokimia. Reaktor ini lalu memecah kotoran manusia menjadi gas hidrogen yang bisa digunakan sebagai sumber energi cadangan.
ALLTHINGSD | BUDI RIZA
Berita lain:
Ditemukan Hiu Purba Berusia 270 Tahun
Arkeolog Ini Temukan Piramida via Google Earth
Hokky Pecahkan Rahasia Batik dengan Teori Kompleks
Peneliti Temukan Artefak Banjir Purba di Padang
Batu Apung Seluas Israel Mengambang di Pasifik