TEMPO.CO, Surabaya - Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, menyatakan dirinya akan secepatnya sowan (bertemu) ke para pimpinan partai untuk meminta dukungan mencalonkan diri kembali di Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2013. Sebanyak 12 pimpinan partai politik besar yang memiliki kursi parlemen di Jawa Timur akan ia datangi satu per satu.
"Saya akan tanya, saya ini baiknya seperti apa? Nanti jawaban dari 12 partai itu akan menjadi bahan saya melangkah," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jawa Timur ini. Silaturahmi dimaksudkan untuk memastikan pernyataan dukungan yang sering dilontarkan para pimpinan partai.
Baca Juga:
Soekarwo sendiri membutuhkan pernyataan resmi disusul restu dari DPP masing-masing partai sebagai bentuk dukungan konkret. Dalam silaturahmi ini, Soekarwo mengaku akan jalan sendiri tanpa diiringi Syaifullah Yusuf, yang lebih dikenal dengan panggilan Gus Ipul. Gus Ipul yang saat ini masih menjabat wakil gubernur sengaja tidak diajak karena khawatir partai politik tidak leluasa memberikan pendapat. "Kan, saya nanti juga akan tanya, siapa (calon) pendamping saya," ujar Soekarwo.
Soekarwo menambahkan, soal sosok calon wakil gubernur pendamping dirinya harus dari kalangan Nahdlatul Ulama. Siapa sosok itu tentu harus bertanya langsung kepada NU. "Tapi apakah Gus Ipul sudah mewakili NU, saya tidak bisa jawab karena saya bukan Ketua NU," ujarnya.
Apalagi, kata Soekarwo, NU memiliki banyak kelompok sehingga Gus Ipul sendiri belum tentu mampu mewakili dan diterima semua kelompok dalam tubuh NU. Wakil yang sepenuhnya mewakili NU diyakini Soekarwo akan membuat kultur politik di Jawa Timur lebih dinamis dan santun karena mayoritas umat muslim di Jawa Timur adalah warga NU.
Ketua DPW PKB Jawa Timur, Abdul Halim Iskandar, menyambut baik rencana silaturahmi ini. "Tapi kalau mau didukung PKB ya harus daftar secara resmi ke PKB," kata Halim yang juga Wakil Ketua DPRD Jawa Timur ini.
PKB sendiri, usai Lebaran, mengaku akan mulai membuka pendaftaran calon gubernur. Para pendaftar, kata Halim, akan diutamakan mereka yang memiliki tingkat elektabilitas dan popularitas yang tinggi.
FATKHURROHMAN TAUFIQ
Terpopuler:
Kapolri Sebut KPK Seperti Garong
Tak Kapok Soal SARA, Rhoma Serukan Dukung Foke
Lima Kubu Berdiri di Belakang Kapolri
Ini Aliran Dana Mencurigakan Djoko Susilo
Ini Alasan Polisi Tak Serahkan Kasus Simulator SIM
Berpengacara Sama, Polri Dicurigai Mau Main Mata
Korban Kebakaran Adukan Foke
Kapolri Pasang Badan Karena Kecolongan RUU Kamnas
Ini Solusi Simulator SIM Versi KPK
Ular Piton dengan 87 Butir Telur Ditemukan